Aspirasi Jabar Morotai - Pulau Morotai kembali menjadi titik fokus perhatian dunia internasional. Kali ini, sebagai lokasi strategis pelaksanaan misi kemanusiaan bersama antara Amerika Serikat dan Republik Indonesia dalam pencarian prajurit AS yang gugur pada masa Perang Dunia II, Rabu, 16 Maret 2025
Misi ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pertahanan RI, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, dan Defense POW/MIA Accounting Agency (DPAA), sebuah badan AS yang bertugas mencari prajurit mereka yang hilang dalam perang. Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai turut terlibat aktif sebagai tuan rumah sekaligus mitra lokal dalam pelaksanaan kegiatan.
“Kami akan melakukan misi pencarian selama tiga minggu ke depan, bekerja sama dengan Pemda dan masyarakat Morotai. Ini misi kemanusiaan, bukan militer, dan sangat terbuka,” jelas Kolonel Ikwan dari Kementerian Pertahanan RI, mewakili tim gabungan.
Menurutnya, ada sekitar 40 titik yang akan dijajaki sebagai lokasi pencarian, berdasarkan catatan sejarah tentara AS yang gugur pada tahun 1942–1943, jauh sebelum Indonesia merdeka. Informasi-informasi lokal dari masyarakat diharapkan dapat memperkuat akurasi pencarian.
Bupati Pulau Morotai, Drs. Rusli Sibua, menyambut baik misi ini dan menegaskan komitmen penuh Pemda untuk mendukung setiap prosesnya.
“Kami dukung penuh. Bahkan nanti akan ada workshop sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana proses pencarian dilakukan secara ilmiah. Ini juga bentuk pelestarian sejarah,” kata Rusli.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya membawa nilai kemanusiaan dan historis, tetapi juga membuka peluang kolaborasi internasional lebih lanjut.
“Morotai punya nilai strategis historis yang besar, dan lewat kegiatan ini, kita memperkuat posisi Morotai sebagai bagian penting dari sejarah dunia dan kerja sama global,” tutupnya.(oje)
