Aspirasi Jabar || Kabupaten Bandung - Paguyuban Pengusaha Kabupaten Bandung bersama beberapa Ormas LSM menggelar aksi damai di depan kantor Dinas PUTR Kabupaten Bandung. Aksi ini menuntut keadilan pembagian paket pekerjaan Penunjukan Langsung (PL) yang dianggap tidak adil dan merugikan pengusaha kecil.
Koordinator Aksi, Kang Yadi GMPI, mengancam akan melaporkan dugaan penyelewengan yang dilakukan oleh pejabat di lingkungan Dinas PUTR Kabupaten Bandung jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
"Kami tidak akan segan-segan melaporkan ke pihak yang berwenang jika penyelewengan ini terus dibiarkan," tegas Kang Yadi.
Menurut paguyuban, praktik tidak adil dalam pembagian paket pekerjaan PL terjadi selama ini, dan diduga hanya menguntungkan segelintir pengusaha besar dan pejabat tertentu. Kondisi ini diperparah dengan penunjukan pejabat baru setingkat kepala seksi (Kasie) yang dianggap tidak memahami kondisi di lapangan.
Paguyuban menilai, ketidakadilan ini tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan Kepala Dinas PUTR Zeis maupun Bupati Dadang Supriatna. Mereka mendesak adanya evaluasi menyeluruh dan pemerataan pembagian proyek agar pengusaha kecil mendapatkan kesempatan yang adil.
"Kami akan kumpulkan data dan bukti-bukti untuk melaporkan dugaan penyelewengan ini," tambah Kang Yadi.
Aksi ini menjadi peringatan keras bagi pihak terkait, bahwa ketidakadilan dan dugaan praktik korupsi tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa perlawanan dari pelaku usaha kecil yang terdampak.
