-->
Jum'at 16 Mei 2025

Notification

×
Jum'at, 16 Mei 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Baru Sejam Lahir, Bayi Laki - laki Dibuang Menggunakan Kardus Di halaman Rumah Warga Limbangan

24 Apr 2025 | April 24, 2025 WIB | 15 Views Last Updated 2025-04-24T14:52:41Z

Aspirasi Jabar || Garut – Sesosok bayi laki - laki ditemukan warga di dalam kardus. Peristiwa memilukan tersebut terjadi di Kampung Cipari Wetan, RT01 RW08, Desa Simpenkaler, Kecamatan Bulubur Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Rabu malam (23/4). Diketahui, bayi tersebut masih dalam kondisi sangat muda, diperkirakan baru lahir sekitar satu jam sebelum ditemukan.



Bayi tersebut ditemukan pada malam hari, di depan rumah pasangan suami istri Ibu Enin dan Bapak Dodo, dalam kondisi terbungkus plastik hitam dan diletakkan di dalam kardus bekas air mineral.


Kejadian bermula ketika seorang warga bernama Endang mendengar suara tangisan bayi dari luar rumah. Karena penasaran dan curiga, Endang segera mengecek ke sumber suara. 


“Saya pikir itu cucu saya, tapi suara tangisnya berbeda. Pas didekati, ternyata ada bayi dalam kardus,” ungkap Endang.


Endang langsung melapor kepada Ketua Karang Taruna setempat, Iwan. “Begitu saya dapat laporan, saya langsung hubungi Linmas, dan informasi segera kami teruskan ke pihak desa,” ujar Iwan.

Kepala Desa Simpen Kaler, Wawan Suherman, membenarkan peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya langsung mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan bayi. 


“Saya menerima laporan dari Linmas yang sedang ronda malam. Kami segera koordinasi dengan Bidan Desa, Babinsa, dan Babinmas. Bayi segera dievakuasi ke Puskesmas Limbangan karena kondisinya sangat mengkhawatirkan,” jelas Wawan, Kamis (24/4).


Menurutnya, bayi ditemukan dalam kondisi menggigil. Ia mengatakan, dirinya langsung berusaha mencari kain untuk membungkus bayi itu sebelum digendong dan dibawa ke Puskesmas Limbangan. 


Wawan juga menginformasikan bahwa saat ini bayi tersebut masih berada di Puskesmas Limbangan, dan Dinas Sosial Kabupaten Garut sudah menerima laporan resmi. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Saat ini ada empat keluarga yang sudah menyatakan niat untuk mengadopsi, tapi kami menunggu arahan resmi dari Dinsos. 

Warga setempat turut prihatin dan berharap bayi tersebut mendapatkan kehidupan yang layak. “Kami semua di sini berharap bayi ini sehat, bisa tumbuh jadi anak yang sholeh dan berguna bagi masyarakat,” tutup Kepala Desa Simpenkaler.

"Alhamdulillah, bayi langsung kami evakuasi, dan penanganan dilakukan sesuai prosedur untuk bayi baru lahir. Saat ini kondisinya stabil, sudah bisa menyusu dan buang air dengan baik," ujar Kepala Puskesmas Limbangan Dr Firman Herlambang.



Dari pemeriksaan awal, bayi tersebut memiliki berat badan 2.700 gram dan panjang badan 50 cm. Tim medis memastikan bahwa bayi masih sangat baru lahir, diperkirakan hanya beberapa jam sebelum ditemukan.


"Saat kami terima, tali pusar dan plasenta masih menempel, darah juga masih segar. Ini menunjukkan bayi kemungkinan baru lahir malam itu juga. Sejauh ini, belum genap 24 jam sejak ia dilahirkan," tambahnya.

Hingga Kamis pagi, belum ada pihak yang mengaku sebagai orang tua maupun keluarga bayi. Aparat desa telah melakukan pelaporan ke kepolisian setempat untuk penyelidikan lebih lanjut.


Lebih lanjut kata Firman, bahwa ada sejumlah warga yang menunjukkan niat untuk mengadopsi bayi tersebut, namun proses adopsi akan diserahkan kepada pihak berwenang.



Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian setempat dan Dinas Sosial masih menyelidiki siapa orang tua kandung bayi tersebut dan motif di balik penelantaran yang mengejutkan ini.
×
Berita Terbaru Update