-->
Selasa 18 Mar 2025

Notification

×
Selasa, 18 Mar 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Tutuhu Tuntut Inspektorat Usut Dugaan Penyelewengan Dana Bumdes Rp 50 Juta oleh Koperasi Nelayan

18 Mar 2025 | Maret 18, 2025 WIB | 146 Views Last Updated 2025-03-18T04:22:53Z


Aspirasi Jabar||  Morotai-Warga Desa Tutuhu, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, menuntut pemerintah daerah melalui Inspektorat untuk segera mengusut dugaan penyelewengan dana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebesar Rp 50 juta yang dipinjamkan kepada Koperasi Nelayan sejak 2018.  

Tuntutan itu disuarakan oleh beberapa tokoh masyarakat setempat, termasuk Mikroni Sadaro, mantan Sekretaris Kelompok, yang menegaskan bahwa dana tersebut tak kunjung memberikan dampak atau progres bagi masyarakat.  
"Kami masyarakat Desa Tutuhu menuntut Inspektorat untuk segera mengusut dana Bumdes yang dipinjam oleh Koperasi Nelayan sebesar Rp 50 juta. Sudah terlalu lama dana ini menguap tanpa kejelasan," ujar Mikroni dengan nada tegas.

Kasus ini semakin rumit ketika Novrit Karambut, eks Bendahara Kelompok, membeberkan bahwa dana yang dipinjam sejak 2018 kini bahkan disebut sudah tidak ada.  

"Waktu kami tanyakan ke Ketua Koperasi, jawabannya dana itu sudah habis, bahkan buku rekening koperasi pun katanya hilang. Ini jelas ada yang tidak beres," ungkap Novrit dengan nada kecewa.  
Warga menilai kondisi ini sangat merugikan, karena dana tersebut sejatinya ditujukan untuk mendukung perekonomian masyarakat nelayan di desa tersebut.

Tak hanya mantan pengurus kelompok, Elly Karatahi, mantan Kepala Desa Tutuhu, juga ikut bersuara. Ia mendesak agar kasus ini diusut tuntas demi keadilan bagi masyarakat.  
"Kami menuntut agar kasus ini segera diproses karena sudah jelas merugikan kepentingan masyarakat secara umum. Dana itu seharusnya untuk kesejahteraan warga, bukan malah raib tanpa jejak," tegas Elly.  

Lebih jauh, Elly mengungkapkan bahwa bukan hanya dana Bumdes yang tak jelas ke mana, tetapi juga dana kolektif anggota kelompok dan bahkan aset-aset koperasi pun hilang tanpa keterangan yang jelas.  
"Mereka mengaku dana Bumdes dan dana iuran anggota kelompok semuanya tidak jelas ke mana. Aset koperasi pun ikut lenyap. Kami minta pemerintah turun tangan secepatnya," tambah Elly.(oje) 
×
Berita Terbaru Update