Aspirasi Sumsel - OGAN ILIR - Keluhan terkait jalan rusak, menjadi hal krusial yang disampaikan warga kepada Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4.
Keluhan terkait jalan rusak ini, disampaikan warga saat reses Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari Dapil 4, yang dipusatkan di Desa Kayuara Kecamatan Rambang Kuang.
Menurut Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Sayuti, warga Desa Kayuara menuntut segera melakukan perbaikan jalan.
"Karena menurut warga, jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara Desa Kayuara dengan Desa Tanjung Miring dan Desa Tangai," ungkap Sayuti, Minggu, 2 Maret 2025.
Sebab, tambah Sayuti, warga Desa Kayuara ini telah belasan tahun memperjuangkan soal perbaikan jalan tersebut, akan tetapi hingga saat ini belum juga diperbaiki.
"Karena jalan penghubung yang dimaksud masih berupa tanah merah, dimana jika terjadi hujan, aktivitas masyarakat menjadi lumpuh disebabkan jalannya berlumpur dan sangat sulit untuk dilewati," paparnya.
Selain itu, warga juga mengaku kecewa terhadap minimnya perhatian pihak PT Pertamina dan PT BSP yang berada di sekitar wilayah desa tersebut.
"Sebab, hampir tidak ada perhatian terhadap desa mereka dan termasuk desa penyanggah perusahaan lainnya, seperti Desa Tanjung Miring, Desa Tangai dan Desa Sukananti," tuturnya.
Masih disampaikan warga terhadap Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari Dapil 4, hal tersebut terlihat dari tidak adanya upaya perusahaan-perusahaan tersebut untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak.
"Masalah penyediaan air bersih, minimnya pengalokasian dana CSR perusahaan, penyerapan tenaga kerja lokal, dan Kejelasan masa habis HGU PT BSP, juga dikeluhkan warga," katanya lagi.
Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari Dapil 4 yang baru terpilih periode 2024-2029, mereka sangat miris dan prihatin sekali dengan kondisi yang dialami masyarakat di desa-desa tersebut.
"Penderitaan mereka ini mesti diakhiri dan dicarikan solusi konkret, sebab kita sudah 79 tahun merdeka tapi masyarakat kita masih seperti terjajah," lanjutnya.
Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari Dapil 4 ini juga sangat menyayangkan sikap acuh tak acuh perusahaan terhadap penderitaan masyarakat sekarang ini.
"Oleh karena itu, kami mendesak pihak perusahaan untuk dapat duduk bersama menuntaskan persoalan yang dialami masyarakat Desa Kayuara, termasuk desa penyanggah lainnya seperti Desa Tanjung Miring, Desa Tangai dan Desa Sukananti," pintanya.
Pihaknya juga mendesak pihak peruahaan harus mampu menunjukan itikad baiknya dalam menyelesaikan permasalahn ini.
Jangan sampai perusahaan bersikap masa bodoh, acuh dan mengabaikan apa yang menjadi tuntutan masyarakat.
"Kita khawatir jika persoalan ini tidak segera diselesaikan, maka akan memicu terjadinya konflik. Tentu hal ini jangan sampai terjadi, karena akan merugikan kita semua," tutupnya.
Adapun Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari Dapil 4 yang mengikuti reses, yakni, Muhammad Sayuti dari PKS,
M Basri dari Nasdem, Hipni dari PDI Perjuangan, Hernawan dari Partai Gerindra, Joni Sastra dari Partai Gerindra, dan Arsudin Ruslan dari PAN.