Aspirasi Jabar|| Morotai-Miris! Seorang imam Masjid Raya Baiturrahman di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, terpaksa memanjat atap masjid setinggi 17 meter demi memperbaiki kebocoran. Padahal, masjid tersebut baru saja menjalani proyek rehabilitasi senilai Rp750 juta pada 2024 lalu.
Sayuti, imam masjid sekaligus "tukang dadakan", mengaku sudah berkali-kali naik ke atap masjid karena kebocoran semakin parah. Ia bahkan mempertaruhkan nyawa memanjat hanya bermodalkan niat agar jamaah bisa beribadah dengan nyaman.
“Rehabnya pakai aspal di bagian atap, tapi malah retak. Akibatnya, air hujan tergenang di plafon, bikin dinding keramik retak dan potongan gipsum jatuh. Ada 23 titik bocor, enam di antaranya besar dan nyaris ambruk,” ungkap Sayuti, Minggu (23/3/2025).
Sayuti juga membeberkan bahwa anggaran besar tersebut tidak terlihat hasilnya.
“Upah tukang saja saya dengar Rp140 juta lebih. Tapi masjid ini tambah rusak. Dinding tidak dicat, lampu kubah dan menara mati sudah empat bulan,” ujarnya kesal.
Ia menegaskan, sebagai imam masjid, dirinya tahu persis kondisi bangunan. "Saya bukan cuma jadi imam. Saya sering naik ke menara, ke atap, perbaiki sendiri. Ini demi jamaah. Tapi harusnya masjid sebesar ini dapat perbaikan yang benar, bukan begini hasilnya," tuturnya.(oje)