Aspirasi Jabar || Bandung - - Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan (GMP-LING) Jawa Barat, E. Tami, angkat bicara menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang meminta kepada warga, pimpinan lembaga swasta dan pemerintah di Jawa Barat untuk mengabaikan Ormas atau LSM yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR) jelang Lebaran Idhul Fitri.
E. Tami menyatakan setuju dengan pernyataan Gubernur Jabar, namun berharap agar Gubernur Jabar dapat membangun komunikasi dengan LSM dan Ormas melalui silaturahmi. E. Tami menilai bahwa tidak semua Ormas/LSM negatif dan banyak yang berperan penting dalam pembangunan di Jawa Barat.
"Pada intinya Kita setuju atas pernyataan Gubernur Jabar tersebut, namun dalam hal ini seharusnya Gubernur Jabar dapat membangun Komunikasi antar LSM dan Ormas dengan jalan menjalin Silaturahmi, dan tidak menyamaratakan dan memandang negatif seluruh Ormas / LSM itu sendiri, karena banyak Pembangunan di Jawa Barat tercipta atas bantuan dari fungsi kontrol sosial Ormas/LSM itu sendiri,” ungkapnya.
E. Tami mencontohkan bahwa GMP-LING sendiri telah berupaya untuk menciptakan Jawa Barat yang bersih dan turut serta dalam sosialisasi agar warga masyarakat menjaga lingkungan. GMP-LING juga berperan dalam kemajuan pembangunan di Jawa Barat.
"Contohnya Organisasi Kami telah turut berupaya untuk selalu menciptakan Jawa Barat Bersih dan turut berperan serta sosialisasi agar Warga Masyarakat dapat selalu menjaga lingkungan nya , yang sedang kondisi Darurat Sampah , begitupun Kami turut serta dalam kemajuan dalam pembangunan di Jawa Barat,” ujarnya.
E. Tami berharap agar Gubernur Jabar dapat meralat kembali pernyataan yang disampaikan.
"Jadi , Kami berharap kepada Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi, dapat meralat kembali statement nya tentang Ormas dan LSM, karena tidak semua Ormas dan LSM bersikap Negatif dan tak mempunyai peranan penting, karena Kami ada untuk Menciptakan Lingkungan yang Lebih baik bagi Warga Masyarakat Jawa Barat pada umumnya, khususnya untuk Warga Masyarakat Bandung Barat,” pungkasnya.
E. Tami juga menambahkan bahwa pro dan kontra pasti terjadi atas semua kebijakan Gubernur Jabar. Namun, bagi yang menjalankan tugas sesuai peraturan dan dengan profesional, maka kebijakan tersebut akan positif.
"Dalam hal ini pula pastinya Pro Kontra terjadi atas semua kebijakan dari Gubernur Jabar tersebut, bagi yang tidak menjalankan tugas, dan tidak sesuai peraturan, mungkin statement tersebut akan membuat panas dingin , bagi semua link sektor , tapi jika mengerjakan tugas dengan baik dan propesional , maka Kami setuju atas semua kebijakan Gubernur Jabar tersebut,” tutupnya.
Editor: Redaksi