Aspirasi Jabar || Subang - Para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Subang menyampaikan kegelisahan mereka ke Pejabat (Pj) Bupati Subang terkait maraknya teror dan tuduhan yang disampaikan oleh oknum wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Mereka merasa resah dengan tindakan oknum-oknum tersebut yang kerap melayangkan somasi dan pemberitaan miring, bahkan menuduh mereka melakukan korupsi dana desa.
Dua perwakilan dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Subang, Indra Zainal Alim (Kades Jalan Cagak) dan perwakilan lainnya, menyampaikan aspirasi para Kades kepada Pemkab Subang . Mereka meminta Pemkab Subang untuk menanggapi masalah serius ini.
Indra Zainal Alim mengungkapkan bahwa banyak Kades di Subang yang menerima tuduhan atau teror berupa somasi dari oknum wartawan dan LSM dengan dalih adanya pengaduan masyarakat. Ia meminta Pj Bupati Subang untuk melakukan pendataan dan verifikasi terhadap seluruh LSM dan wartawan, baik media cetak maupun online, yang beroperasi di Kabupaten Subang.
“Kami meminta Bupati Subang untuk mengirimkan data dan memverifikasi seluruh LSM atau wartawan, baik media lokal cetak maupun online di Kabupaten Subang,” ujar Indra. Selasa. 28/02/2025.
Indra juga menyoroti legalitas dari oknum wartawan dan LSM tersebut. Menurutnya, masih banyak oknum wartawan yang tidak menggunakan kode etik jurnalistik dan oknum LSM yang legalitasnya masih abu-abu. Ia berharap Pemkab Subang dapat menindak tegas oknum-oknum yang melanggar kode etik dan tidak memiliki legalitas yang jelas.
Selain itu, perwakilan Apdesi juga menyampaikan rasa geram atas pemberitaan dari salah satu media di Subang yang menduga dana desa dikorupsi oleh Kades di Subang. Mereka menilai pemberitaan tersebut tidak berdasar dan hanya berdasarkan data yang diambil dari aplikasi Jaga Desa.
Mereka meminta agar media tersebut lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi dan tidak terkesan melakukan penggiringan opini yang merugikan para Kades.
Para Kades berharap Pemkab Subang dapat memberikan perlindungan dan dukungan kepada mereka dalam menghadapi teror dan tuduhan dari oknum wartawan dan LSM. Mereka juga meminta agar Pemkab Subang lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan dana desa, sehingga tidak menimbulkan potensi dari pihak manapun. Tim.