Aspirasi Jabar || Pontianak Kalbar.
Kubu Raya, Gang Purnawirawan 2 Jalan Mayor Alianyang RT 006 RW 08, Kabupaten Kubu Raya, resah akan di bongkar rumahnya.
Sejak dari pagi, (Senin 13/01/2025) warga Gang purnawirawan 2 berkumpul depan rumah Pak Munjiri dan mengadakan orasi menolak rumahnya akan dibongkar.
Dalam orasi tersebut turut hadir Ketua RT 006/RW 08 Wahyu Hariyanto, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama yang sudah lama tinggal disini.
Pada saat orasi, Wahyu Hariyanto sebagai Ketua RT, diwawancarai awak media menjelaskan, warga merasa terusik dengan adanya Oknum TNI membawa surat, bahwa rumah warga nya akan dibongkar,"ucap Wahyu yang sehari harinya dipanggil Akang.
Dengan hal ini, jelasnya warga pasti menolak, karena Mereka sudah turun temurun tinggal disini dan apapun yang terjadi akan dihadapi. Karena Mereka mempunyai hak, mempunyai bukti - bukti yang Sah berupa SPT yang di keluarkan oleh Pemerintah.
Jadi Mereka bukan ngada ngada, maka dari itu mereka merasa terganggu dan terusik adanya pemasangan pelang dari oknum TNI bertuliskan tanah ini milik TNI dan diduga ada 6 buah rumah akan dibongkar.
Sementara itu menurut keterangan salah satu Ibu rumah tangga warga RT 006/RW 008 yang bernama Rinten, juga mengatakan memang kami warga disini sering didatangi oleh oknum TNI dan pemasangan papan plang TNI tersebut, diduga dilakukan Tanpa berkoordinasi dengan pihak warga maupun Ketua RT setempat, sehingga memicu kemarahan masyarakat,"ucapnya.
Wahyu menambahkan. Pihaknya telah melakukan beberapa kali mediasi dengan pihak Kodam untuk mencari jalan keluar terkait permasalahan ini, namun sampai saat sekarang belum ada tanggapan.
Ia menegaskan, bahwa masalah ini harus segera diselesaikan secara bijaksana dan tidak merugikan masyarakat setempat yang telah lama tinggal di tanah tersebut.
Para warga berharap agar pemerintah terkait segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini dan memberikan kepastian hukum terkait status kepemilikan tanah ini, agar tidak ada lagi kekhawatiran. Ketidakpastian yang mengganggu kehidupan mereka sehari-hari,"ungkap Wahyu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak Kodam atau instansi terkait masalah langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan konflik ini.
Pewarta : A. Rakhman Hudri