Aspirasi Jabar | | Kota Tasikmalaya - Dengan berat hati dan keprihatinan yang mendalam,Korsu Keagamaan Aliansi BEM Tasikmalaya (ABT) angkat bicara terkait kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh seorang Pimpinan Rumah Tahfidz di Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
Karena disinyalir ia melakukan tindakan tidak senonoh terhadap salah satu santriwatinya.
Kami sangat menyesali dan mengutuk tindakan biadab ini,pasalnya yang telah merusak kesucian dan keamanan santriwati. Tindakan ini tidak hanya melanggar hak asasi manusia,
Akan tetapi juga merusak nilai-nilai agama dan moralitas masyarakat.tegas," M. Arief Nugraha
(Korsu Keagamaan Aliansi BEM Tasikmalaya) pada Jumat(10-1-2025)
Lebih lanjut M.Arief berujar,Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum dan perlindungan bagi korban. Kami menuntut pihak berwenang untuk:
1. Segera menangkap dan mengadili pelaku.
2. Memberikan perlindungan dan dukungan psikologis kepada korban.
3. Meningkatkan keamanan dan pengawasan di sekitar pondok pesantren.
Kami juga mengajak masyarakat untuk:
1. Meningkatkan kesadaran dan toleransi.
2. Mendukung korban dan keluarganya.
3. Membangun lingkungan yang aman dan nyaman,"bebernya
Kami berharap pernyataan ini dapat menjadi peringatan bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk bersama-sama melindungi hak-hak perempuan dan anak". Harapnya. (MM).
