Aspirasi Jabar Morotai, – Universitas Pasifik Morotai menggelar kegiatan Kuliah Pakar pada Selasa, 3 Desember 2024, bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Universitas Pasifik Morotai, Kecamatan Morotai Selatan. Acara ini menghadirkan dua pakar dari Universitas Pertahanan (Unhan), yaitu Diyan Parwa Tiningtyas dan Muhammad Hamzah Fansuri, untuk memberikan wawasan mengenai tema “Investasi Air Bersih di Kawasan Pulau Morotai untuk Mendukung Ketahanan Air di Indonesia” serta "Kewaspadaan terhadap Potensi Bencana Likuifaksi".
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Universitas Pasifik Morotai, Subhan Hayyun, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Teknik atas terselenggaranya kegiatan ini. *"Kuliah Pakar merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk memperluas wawasan mahasiswa dengan menghadirkan teori akademik yang dikombinasikan dengan realitas dunia industri dan profesional. Saya yakin, materi yang disampaikan akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan,"* ujarnya.
Dandim 1514/Morotai, Letkol Arh. Masykur Akmal, S.T., M.T., yang turut memberikan sambutan, menegaskan pentingnya dukungan TNI dalam meningkatkan kualitas pendidikan. *"Ketahanan pangan dan investasi air bersih adalah isu strategis yang membutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Dengan diskusi ini, saya berharap mahasiswa dapat memahami peran teknologi dalam mendukung ketahanan pangan dan pengelolaan air bersih yang berkelanjutan,"* katanya.
Brigjen TNI Kristijarso, Staf Teritorial Angkatan Darat, juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air. "Ketahanan nasional bukan hanya soal pertahanan fisik, tetapi juga mencakup pengelolaan sumber daya vital seperti air bersih. Mahasiswa sebagai generasi penerus harus siap mengembangkan teknologi yang mendukung ketahanan air dan kewaspadaan terhadap bencana, seperti likuifaksi," jelasnya.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh kedua narasumber. Diyan Parwa Tiningtyas memberikan paparan mengenai investasi air bersih di Pulau Morotai sebagai langkah strategis untuk mendukung ketahanan air di Indonesia. Sementara itu, Muhammad Hamzah Fansuri memaparkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana likuifaksi dan mitigasi yang diperlukan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Brigjen TNI Kristijarso (Staf Teritorial Angkatan Darat), Dandim 1514/Morotai, Dekan Fakultas Teknik Fitro Darwis, S.T., M.Eng., beserta para kaprodi dan staf akademik Universitas Pasifik Morotai. Para mahasiswa yang hadir pun antusias mengikuti diskusi dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab.(oje)