Aspirasi Jabar Morotai || Maluku Utara - Kekecewaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pulau Morotai semakin memuncak setelah tidak mendapat jawaban dari Penjabat Bupati terkait keterlambatan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang telah tertunggak selama empat bulan.
Dengan alasan sakit gigi, Pj Bupati kembali tak menemui ASN yang akhirnya membalas dengan aksi membakar ban di depan kediamannya, Selasa (17/12/2024).
“torang datang untuk menuntut hak, bukan dengar alasan gigi sakit. Kalau beliau sakit gigi, torang jauh lebih sakit hati,” ujar salah satu ASN yang mengikuti aksi dengan nada penuh emosi.
Aksi protes ini dimulai dengan kedatangan para ASN secara damai ke kediaman Pj Bupati. Namun, setelah berjam-jam menunggu tanpa adanya tanggapan langsung, rasa frustrasi mereka memuncak. Para ASN lantas membakar ban di depan kediaman sebagai bentuk protes keras.
"Torang tara butuh alasan. Tapi hanya ingin kejelasan. Kapan torang pe TPP ini dibayarkan. Empat bulan itu so talalu lama, sementara torang harus memenuhi kebutuhan keluarga," tegasnya lagi.
Asap hitam dari ban yang terbakar mengepul di depan kediaman Pj Bupati, sementara para ASN yang hadir terus menyerukan tuntutan mereka. Situasi memanas saat beberapa Satpol PP mencoba menenangkan massa, namun para ASN tetap teguh menyuarakan protes mereka.
“Tong sakit hati karena pemeda seperti tata peduli. Tong pe hak seolah dianggap tara penting. Jika tarada kejelasan, tong tara akan berenti,"(oje)