Aspirasi Jabar Morotai || Maluku Utara-Pemerintah Kabupaten (Pemda) Pulau Morotai terkesan mengistimewakan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Bagaimana tidak, mayoritas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diduga tidak mendapatkan anggaran perjalanan dinas sama sekali.
Namun, badan yang dipimpin oleh Suryani Antarani ini, memiliki anggaran perjalanan dinas sendiri yang nilainya fantastis yakni nyaris diangka satu miliar rupiah.
Hal ini terungkap, dari hasil laporan keuangan BPKAD realisasi anggaran Tahun 2023 Per Desember 2023. BPKAD menghabiskan anggaran perjalan dinas sebesar Rp 915.180.000 dari total anggaran yang diploting sebesar Rp 915.375.000 yang telah terealisasi 100 persen.
OPD yang tidak memiliki anggaran perjalanan dinas, diakui langsung oleh pimpinan OPD.
"Kalau tahun 2023, untuk anggaran perjalanan dinas itu tidak, "ucap salah satu pimpinan OPD yang menolak namanya dipublikasi, "Rabu (04/12/2024).
Senada dengan pimpinan OPD lainnya. Ia berujar pada tahun 2023 anggaran perjalanan dinas tidak ada sama sekali.
"Nol, untuk anggaran perjalanan dinas, "katanya.
Kabag Umum Setda Pulau Morotai, Iwan Karim juga kaget mengetahui ada perjalanan dinas diluar dinas yang dipimpinnya.
"34 OPD melekat di umum, termasuk perjanan dinas bupati dan sekda, setiap yang mau melakukan kegiatan, lapor ke saya baru jalan, nilainya sekitar 1 Miliar lebih, "tuturnya.
Iwan mengakui tidak mengetahui anggaran perjalanan dinas juga melekat di BPKAD.
"Kalau soal dikeuangan punya, saya tidak tau, "tepisnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Pemda Pulau Morotai, Suryani Antarani saat dikonfirmasi dikantornya tidak berada ditempat kerja.
"Ibu kaban tidak masuk kantor, karena ada urusan diluar kantor, "timpal staf BPKAD singkat.(Oje)
