Aspirasi Jabar | | Kabupaten Tasikmalaya- Bertempat di Aula Kantor Desa Cibahayu Kec. Kadipaten Kab. Tasikmalaya pada Selasa(19-11-2024) yang beralamat di Cibahayu, Kec. Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya,telah dilaksanakan "Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dalam rangka Pencegahan Faham Intoleransi dan Radikalisme"
Acara tersebut dihadiri,Personil Satgaswil Jabar :
1. KOMPOL WAHYONO
2. IPDA KURNIAWAN EKO
3. BRIPKA M FALDY FERDIANSYAH
4. BRIPKA DENI HALIAMSYAH
5. BRIPTU DESI ANDRINI
6. BRIPTU KUJANG PRIMA ABADI, SH.Kepala Desa,Kepala BPD, LPM, Karangtaruna, RT, RW, Toga, Tomas, Toga Desa Cibahayu Kec. Kadipaten Kab. Tasikmalaya yang dihadiri kurang lebih 60 orang.
" Kegiatan di Pimpin Katim Priangan Timur Satgaswil Jabar 88 AT Polri *Kompol Wahyono* dan dihadiri oleh kurang lebih 60 orang
Dalam sambutannya,kepala Desa Cibahayu Kec. Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya Erin Nuh rudin, S.sy mengatakan,selamat datang kepada Team Densus 88 Satgaswil Jabar do Desa Cibahayu.
- Terimakasih telah hadir dan melaksanakan kegiatan ini di Desa kami,untuk itu terimakasih kepada Ketua Rt, Rw, BPD, Para Kadus, Karang Taruna yang telah bersedia hadir mengikuti kegiatan ini,"ucapnya
Sosialisasi Intoleran ini tidak hanya disalah satu bidang/ permasalahan saja.
"Intoleran ini bisa dari berbagai pemikiran termasuk perbedaan pilihan dalam pemilu.
- Mohon maaf atas keterbasan penerimaan kami, semoga kegiatan ini dapat menjadi ladang ibadah bagi kita semua,"ujarnya
Dok : Kegiatan sedang berlangsung |
Sementara itu, team Satgaswil Jabar. BRIPKA Deni Haliamsyah menyatakan Kami dari Densus 88 AT Polri Satgaswil Jabar.
- Kenapa kami mengadakan sosialisasi ini di Desa Cibahayu?
- Karena tidak menutup kemungkinan di sekitar kita ada orang - orang seperti itu.
dan kami disini juga menghadirkan Ex Napiter / orang yang pernah terpapar faham terorisme,semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menciptakan harkamtibmas,"harapnya
Pembina Yayasan Anshorul Islam Moch Iqbal mengatakan,adapun Tema : Mitigasi Paham Radikal yang dapat memicu sikap Intoleransi dan Aksi Teror.
" Radikalisme adalah gerakan-pemikiran yang berusaha merombak secara total tatanan sosial dan politik yang ada dengan menggunakan jalan kekerasan,"terangnya
- Terorisme yaitu perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal.
dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan,"paparnya
- Kejahatan terorisme adalah satu - satunya tindak kejahatan yang 100% para pelakunya meyakini bahwa apa yang mereka perbuat adalah sebuah kebaikan dan perjuangkan menegakan kebenaran
"Untuk itu, dorongan-dorongan yang membuat membuat seseorang terutama generasi muda terjebak dalam faham radikal - intoleran :
1. Fanatisme terhadap agama yang berlebihan
2. Kekecewaan terhadap keadaan sosial-politik yang menimbulkan dorongan anarkisme
3. Rasa ingin tahu yang tinggi tanpa dibarengi pendampingan yang benar
4. Senang dengan hal-hal edgy
- Ciri-ciri mendasar seseorang yang terpapar ajaran radikal - teroris yang mengatasnamakan agama :
1. Adanya sikap memisahkan diri dari lingkungan baik secara fisik maupun interaksi sosial karena menganggap lingkungannya tidak sesuai dengan idealisme pemahamannya.
2. Kebencian terhadap Negara dan hal-hal yang berkaitan dengannya Mengkafirkan kelompok yang tidak sepakat dengan ajarannya.
3. Pemahaman agama yang kaku, tekstualis, dan cenderung hitam-putih dalam menilai realitas
4. Penyempitan dan penyalahgunaan makna jihad yang hanya berorientasi kekerasaan dan teror kepada pihak-pihak yang bersebrangan.
- Darimana generasi muda bisa terpapar ajaran radikal - teroris :
1. faktor biologis (orang tua)
2. faktor lingkungan pendidikan (disekolahkan di sekolah atau pesantren yang mengajarkan ajaran radikal)
3. pencarian jati diri yang tidak terbimbing.
"Adapun Langkah-langkah pencegahan :
1. Pastikan selalu mengambil refrensi pemahaman beragama dari sumber yang kredibel.
2. Menghidupkan lingkungan pendidikan yang harmonis, toleran, dan suportif.
3. Peka terhadap lingkungan sekitar
4. Menjalin komunikasi yang baik denganunsur pemerintahan terdekat,aparat, dan tokoh masyarakat.(AM)