-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

"Demi Raup Cuan"Kelompok Mega Tani Kerjakan Proyek Irpom Disinyalir Asal-Asalan

29 Nov 2024 | November 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-29T14:17:00Z



Aspirasi Jabar | | -Kabupaten Tasikmalaya,-Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya melakukan percepatan Perluasan Areal Tanam (PAT), salah satunya melalui program pompanisasi dan irigasi pompa (Irpom). 

"Semua instansi terkait harus saling bersatu padu untuk mendorong PAT dan mengoptimalkan bantuan yang ada. Pada moment ini, pompa mengambil posisi penting untuk mengamankan ketahanan pangan nasional. Pompanisasi dan irpom telah berhasil mengantisipasi kondisi iklim yang sangat ekstrim sekaligus mengangkat produksi sebanyak 98%. 

" Dikarenakan masih banyaknya lahan tadah hujan yang jauh dari sumber energi seperti bensin dan solar, ke depannya perlu dikembangkan inovasi yang semakin memudahkan bagi petani, seperti pompa yang tidak hanya mengandalkan solar dan bensin saja, tetapi bisa menciptakan alat-alat yang lebih canggih, efektif dan efisien


," dengan adanya program ini, Indonesia tidak lagi mengimpor beras. pemerintah dan petani harus berjuang bersama-sama mengamankan ketahanan pangan.

 Sejalan dengan itu,di Kabupaten Tasikmalaya,yang merupakan daerah penghasil pertanian dan perkebunan atau suatu daerah yang banyak hasil buminya,beberapa Desa sedang melaksanakan proyek Irpom

"Salah satunya,tepatnya di Desa Tonjong,Kecamatan Pancatengah sedang dilaksanakan proyek Irigasi Perpompaan(Irpom)adapun sumberdananya APBN,Anggaran Rp.112.800.000,Pelaksanaan 1 oktober S/D 31 Desember 2024,Pelaksana Kegiatan Kelompok Mega Tani

"Namun ironisnya, proyek pengerjaan Irpom tersebut,menurut pantauan Intensi Publik disinyalir dikerjakan asal asalan,pasalnya yang seharusnya material batunya pake batu belah,batu poslen itu malah batu cadas,yang diambil dari area sekitar pembangunan proyek Irpom tersebut.

Saat dikonfirmasi,Ketua Kelompok Tani Abas menyatakan,bahwa hal itu tidak melanggar aturan,karena pihaknya sudah konsul kepada konsultan,

Ini mah tidak apa-apa pak,karena kami juga sudah menanyakan kepada konsultan bahwa itu dibolehkan,"kata Abas

Lebih lanjut Abas berujar,kenapa pake batu cadas,karena titik lokasi sangat jauh jadi,material sulit diangkut kesini,yah terpaksa kami gunakan batu cadas yang ada ditempat ini,"ujar Abas(MM)
×
Berita Terbaru Update