-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Menyelenggarakan Seminar Nasional "Islam & Sekularisme", Dema-F Ushuluddin mendatangkan Gus Islah Bahrawi

8 Nov 2024 | November 08, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-07T18:13:57Z

Aspirasi Jabar || Kota Bandung – Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional dengan tema "Islam & Sekularisme".  Acara ini menghadirkan akademisi dan pakar untuk mengeksplorasi kajian klasik yang masih relevan dan menarik untuk dibahas. 

Ketua pelaksana, Syalma Ma'rifa menyampaikan pentingnya kajian ini, mengingat dinamika global yang semakin pluralistik mahasiswa selalu dihadapkan dengan pembahasan bagaimana seharusnya agama, terutama islam berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


"Sekularisme, sebagai ideologi yang memisahkan urusan agama dari urusan negara, sering kali menjadi topik perdebatan dalam banyak diskursus, termasuk di dunia mahasiswa" ujar Rifa, saat kegiatan berlangsung pada kamis (7/11/2024).


Kegiatan ini diikuti oleh 147 peserta dan dihadiri oleh tatanan birokrasi kampus dari mulai Ketua Jurusan, Dekan hingga Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung serta menghadirkan Narasumber utama, Gus Islah Bahrawi yang merupakan Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI).


Ketua Umum Dema-F Ushuluddin, Sakti Budimansyah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kepengurusan yang ditunggu-tunggu, terlebih seminar nasional ini mendatangkan Gus Islah Bahrawi yang sudah tidak diragukan lagi pemahamannya terkait dunia Islam. Sakti juga berharap kegiatan ini bisa menjadi pemantik bagi Ormawa (Organisasi Mahasiswa) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk dapat menyelenggarakan kegiatan serupa dengan tema yang berbeda.


"Seminar Nasional ini merupakan acara yang sudah kita nantikan sejak awal kepengurusan. Semoga saja kegiatan ini bisa menjadi pemantik bagi ormawa lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa tentunya dengan tema yang berbeda, mengingat Organisasi Mahasiswa Intra hari dinilai kesulitan menyelenggarakan kegiatan seperti ini, karena telah terjadi perubahan kebudayaan di dunia mahasiswa" ujar Sakti.


Kegiatan ini berlangsung dengan lancar hingga akhir, dan terjadi dialog yang cukup menarik antara Narasumber dengan peserta seminar.

-Penulis : Farhan Yusroni Fikri

×
Berita Terbaru Update