Aspirasi Jabar morotai || Maluku Utara-- Bangunan SMP Negeri Unggulan 1 Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, memprihatinkan. Pasalnya bangunan yang baru digunakan pada tahun 2020-2021 itu sudah mengalami rusak.
Bangunan pada jaman kepemimpinan Bupati Benny Laos -Asrun Padoma menghabiskan anggaran miliaran rupiah itu mulai rusak.
Amatan media ini, Sabtu (16/11), bangunan dia lantai 18 ruang belajar itu, 9 ruang diantaranya sudah mengalami kerusakan karena atap bocor sehingga plafon rapuh.
Sekitar 4 ruangan belajar tidak digunakan. Kemudian bangunan kantin dan Musalah atap dan plafonnnya sudah rusak juga.
Kepsek SMP Unggulan I Morotai, Rusdy Yaman, menyatakan kondisi bangunan sekolah ini, terdapat 4 ruangan kelas yang terpaksa tidak digunakan. Hal ini diantisipasi agar tidak terjadi kepada siswa.
"Sebenarnya bangunanya itu belum terlalu lama, karena digunakan mulai dari tahun 2020-2021, itu kami tidak gunakan lagi karena plafonnya sudah jatuh. Sehingga saya tidak mau ambil resiko," jelasnya saat dikonfirmasi.
Akhirnya, Sambung Rusdy, ada beberapa ruangan tidak di gunakan lagi. Kata di, supayah tidak beresiko dikemudian hari.
Menurutnya, kerusakan bangunan sekolah sebelumnya sudah direhab. Hanya saja, rehaban kurang bagus sehingga tak lama rusak kembali.
"Yang direhab awal seharusnya seng tidak perlu dibongkar. Karena seng di bongkar dan dipasang yang baru, dinding dan atap renggang makanya di saat hujan air tergenang masuk ke plafon," terangnya.
Tak hanya ruangan sekolah, kondisi bangunan Musalah yang biasa digunakan siswa dan guru beragama muslim untuk Salat, mengalami basah saat turun hujan.
"Musalah itu, sengnya tidak bagus, jadi kalau musim hujan air hujan masuk kedalam tembus plafon dan tidak bisa salat disitu," tandasnya.(oje)