Aspirasi Jabar || Morotai - Maluku Utara-Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pulau Morotai nomor urut 3, Rusli Sibua-Rio Christian Pawane, tampil memukau dalam debat kedua yang dilakukan oleh KPU Morotai di Studio The Convergence, Epicentrum Jakarta, Sabtu (9/11).
Debat yang mengusung tema “Transformasi Ekonomi, Penguatan SDM dan Reformasi Birokrasi di Kabupaten Pulau Morotai” ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni paslon nomor urut 1 Deni Garuda-M Qubais Baba, nomor urut 2 Samsudin Banyo-Judi RE Dadana, dan Rusli Sibua-Rio Cristian Pawane nomor urut 3.
Pada sesi kedua debat dengan sub tema " Penguatan SDM", masing-masing calon bupati diberikan pertanyaan terkait langkah konkrit apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pulau Morotai, agar indeks pendidikan mencapai kondisi ideal.
Terkait itu, Rusli Sibua menerangkan, kebijakan pemkab Morotai terkait penggabungan sejumlah sekolah telah berimbas buruk pada kualitas belajar siswa. Setidaknya sebanyak 12 sekolah dasar (SD) dan 2 sekolah menengah pertama (SMP) di Morotai ditutup lantaran kebijakan pemerintahan yang timpang. Hal ini dinilai berdampak buruk pada kualitas SDM Morotai.
"Oleh karenanya, jika kami terpilih, maka langkah pertama yang akan kami lakukan adalah membuka kembali sekolah itu, agar supaya siswa mudah mengakses untuk ke sekolah," ungkapnya.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM di Morotai, Rusli-Rio berkomitmen mendorong penegerian Universitas Pasifik Morotai, jika kelak terpilih. Sebagaimana sebelumnya, Rusli Sibua telah membuktikan meningkatkan kualitas pendidikan Morotai dengan membangun Universitas Pasifik.
"Pada saat kami memimpin Kabupaten Pulau Morotai, kami telah membuka Universitas Pasifik, dan insyaallah kami akan berupaya untuk penegerian Universitas Pasifik Morotai," ujarnya.
Selanjutnya, dalam rangka penyiapan dan penguatan sumber daya manusia Morotai yang lebih baik, Rusli-Rio memiliki program pemberian insentif terhadap ibu hamil dan ibu menyusui.
Program ini diupayakan untuk menyiapkan generasi Morotai yang sehat, kuat dan cerdas dengan menyediakan kebutuhan ibu dan asupan gizi yang cukup sejak anak berada dalam kandungan.
Karena itu, selain mencegah stunting yang berpengaruh pada proses tumbuh kembang otak dan fisik anak, hal tersebut juga diupayakan agar anak dapat tumbuh secara sehat dan cerdas. Sehingga, dapat menjadi generasi Morotai yang gemilang.
"Selanjutnya, terkait dengan penyiapan sumber daya manusia kedepan, kami punya program memberikan insentif kepada ibu hamil dan menyusui per bulan Rp2 juta," tutupnya..(oje)