Aspirasi Jabar ||Morotai | Maluku Utara - Seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Cendana, Kecamatan Morotai Jaya, Petrus Ruban, tengah menjadi sorotan publik Minggu, 10 November 2024.
Pasalnya, ia diduga kuat melakukan kampanye hitam melalui media sosial. Dugaan ini mencuat setelah Petrus memberikan komentar pada sebuah postingan di Facebook milik Xavier.
Dalam komentarnya, Petrus secara terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon (paslon) Bupati Morotai untuk periode 2024-2029, yaitu Deny Garuda.
"2024-2029 bupati pulau morotai Deny Garuda," tulis Petrus dengan akun Facebook bernama Fredik.
Komentar ini dialamatkan pada postingan Xavier yang menyoroti terbatasnya lapangan kerja di Morotai.
"Lapangan kerja terbuka di Weda bukan di Morotai pikirkan masa depan anak dan saudara-saudaramu. Jangan pikir diri sendiri karena uang 300-500 atau 1 juta," tulis Xavier.
Menanggapi hal tersebut, Petrus justru memberikan komentar yang dinilai tendensius. Ia menyebut bahwa orang yang mengatakan tidak ada lapangan kerja di Morotai adalah orang yang bodoh.
Selain itu, Petrus juga membanggakan berbagai program yang belum dilakukan oleh paslon yang ia dukung, seperti kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan bantuan sosial lainnya.
Pernyataan Petrus ini pun menuai kritik dari berbagai pihak. Netizen menilai bahwa tindakan Petrus tersebut tidak etis dan terkesan mengadu domba masyarakat.
"Belum bisa dipastikan menang karena belum coblos," tulis Glen Harun netizen lain yang merespon komentar Petrus.
Hingga saat ini, Petrus belum memberikan klarifikasi terkait dugaan kampanye hitam yang dilakukannya. (oje)
