Asirasi Jabar || Morotai,Maluku Utara-Guru-guru di Pulau Morotai semakin geram. Tunggakan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang telah mencapai lima bulan belum juga dibayarkan.
Merasa haknya terabaikan, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Morotai, dipimpin oleh Drs. H. Yamin Muhammad Nur, M.Pd, melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) pada Senin, 28 Oktober 2024.
Dalam pertemuan tersebut, PGRI Morotai menyampaikan keluhan para guru SD dan SMP terkait tunggakan TPP. Sekda pun merespon dan meminta data lengkap terkait guru-guru yang belum menerima tunjangan.
"Jika permintaan data ini tidak ditindaklanjuti dengan pembayaran TPP, maka PGRI akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut," tegas Yamin.
Ia tidak menyebutkan secara rinci langkah apa yang akan diambil, namun ancaman demo tersirat dalam pernyataannya.
Yamin juga mengungkapkan bahwa jumlah guru yang belum menerima TPP masih dalam tahap pendataan.
"Setelah data lengkap, kami akan kembali bertemu dengan Sekda," ujarnya.(oje)