Aspirasi Jabar || Morotai,Maluku Utara-Lagi-lagi Kepala Desa cendana kecamatan morotai Jaya, Pulau Morotai Delvis Tenang berulah kemabli atas aksi pemecatan tanpa prosedur kepada staf pemerintahan desanya Lantaran tidak mengikuti arahan, Kamis, 24 Oktober 2024.
Surat pemecatan Dengan nomor: 141.1/0131/X/2024. Diberikan kepada Yerlina Reni dan kristina Tambirang selaku petugas kebersihan didesa cendana. Surat pemecatan ini tidak sesuai prosedur pemecatan lantaran surat pemberhentian yang diberikan tidak serta peringatan melaikan surat pemberhentian
Masalah tersubut, diduga staf pemerinta desa cendana tak mengikuti arahan kepalah desa untuk sama-sama memenangkan di salah satu kandidat calon bupati 01 kabupaten pulau Morotai.
"Surat pemberhentian ini semenjak pagi tadi tangal 24 Oktober 2024 diberikan kepada saya dan surat pemberhentian itu sekaligus 3 surat yang diberikan SP1, SP2, SP3 cuman mereka tulis tanggalnya berbeda-beda" Jelas kristina.
Menurutnya, dia merasa heran dengan adanya surat pemecatan tersebut, karena dalam surta pemberhentian yang dijelaskan.
"Tidak ikut apel pagi dan tidak ikut jumat bersih", kata dia Surat itu tidak sesuai dengan fakta saya selalu ikut apel pagi dan bakti sosial terus ini bukan satu alasan mereka memberhentikan kami tetapi karena kami tidak ikut arahan mereka pilih salah satu calon bupati 01 sehingga mereka berhentikan. "Ungkapnya
Kata kristina, masalahnya mungkin mereka lihat saya dan Yerlina ikut hadir dalam kampanye Rusli-Rio di desa cendana sehingga mereka pecat kami, karena waktu itu atas instruksi kepalah desa KTP kami Pemdes desa cendana dikumpul agar kita PEMDES Cendana semua ikut ke cabub nomor 01." kata kristina
"Saya suda tidak mau di arah-arahkan lagi waktu pileg kemarin kita PEMDES cendana di arahkan ke salah satu kandidat, ini juga demikian kita di arahkan lagi, saya suda punya pilihan ke cabub 03 Rusli-Rio." Cetusnya
Selain itu, kepalah desa cendana ini suda ulang-ulang arahkan kami kesalah satu calon, seakan-akan kita punya hak ini dipolitisasi oleh mereka, kalau kita tidak ikut arahan mereka kita di pecat atau diberhentikan. Pungkasnya
Diketahui, kepalah desa cendana saat di konfirmasi oleh koridor Indonesia melalui via WA dan telpon pihaknya belum merespon sampai berita ini tayang.(oje)
