Aspirasi Jabar || Morotai Maluku Utara-Dinas Sosial (Dinsos) Pulau Morotai, Maluku Utara melalui bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan terhadap anak melaksanakan sosialisasi penguatan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan kasus kekerasan anak yang berkeadilan bagi korban.
kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Bupati, dengan melibatkan,Polres, Kepala-kepala Desa, Siswa tingkat SD SMP SMA dan PKK. Kamis,17/10/2024
"Kegiatan ini adalah upaya dari Pemerintah khususnya torang dari pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bagaimna melakukan pencegahan dan penanganan terhadap tindakan kekerasan," Kata Kabid pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Berce Adelaida Pawate Kamis, 17 Oktober 2024.
Ia bilang, karena dalam mencegah atau menangani bukan hanya tuga Pemerintah tapi adanya keterlibatan masyarakat.
"Supaya torang dapat bersama-sama mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan maupun anak,"
Kata Berce, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sampai dengan oktober ini sekitar 23 kasus. 14 kekerasan anak dan 8 itu adalah kasus KDRT.
"Yang di antaranya 14 kaus itu kekerasan anak yang di dalamnya terdapat kekerasan fisik maun kekerasan seksual kemudian 8 itu di antaranya KDRT baik fisik maupun psikis,"
Jadi pada dasarnya semua kasus yang di ajukan ke dinas melalui bidang pemberdayaan perempuan dan anak tetap di tindaklanjuti.
"Pertama itu pada saat pengajuan tong lihat dulu mana kasus yang di mediasi dan mana kasus yang di tindaklanjuti sampai ke kepolisian,"
"Dan khusus untuk kasus-kasus persetubuhan anak memang tidak bisa di mediasi dan harus di lanjutkan ke proses hukum,"
Himbauan dari kami kepada masyarakat bila mana ada mendengar atau melihat adanya kasus kekerasan bisa langsung dilaporkan ke bidang ataupun langsung ke polres.(oje)