Aspirasi Jabar || Morotai,Maluku Utara-Kepala sekolah SD Negeri Unggulan 7 pangeo, Kecamatan Morota Jaya, Kabupaten Pulau Morotai mengeluhkan biaya bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi bus sekolah yang sering di bebankan ke pihak sekolah.
Kepala sekolah SD unggulan 7, Riksan Ahmad mengatakan persoalan BBM untuk bus sekolah ini sudah di keluhkan sejak Bulan Januari 2024.
"BBM untuk bus sekolah ini di tanggulagi oleh pemerintah daerah. hanya saja sejak tahun 2024 ini dibiayai oleh pihak sekolah, ungkap Riksan, Kamis 24 Oktober 2024.
Ia mengatakan , untuk tahun 2024 satu bus ditanggulangi oleh pihak sekolah melalui Dana Bos dan satunya lagi di tanggung oleh Dinas.
"namum mulai dari bulan Januari hingga mau masuki tahun 2025 ini semuanya di biayai oleh pihak sekolah melalui dana bos", ungkapnya.
Ia mengaku sebagai kepala sekolah harus mengambil kebijakan untuk mengatasi permasalah BBM, sehingga siswa trus sekolah
"Selain soal BBM, kerusakan bus juga menjadi kendala. Mau tidak mau kita harus liburkan," tandasnya.
"Akses ke sekolah cukup jauh, kalau jalan kaki pasti tidak memungkinkan mereka datang tepat waktu", pangkasnya.(oje)