Aspirasi Jabar Morotai,Maluku Utaraggg-Netralitas Abdi Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai, Maluku Utara patut dipertanyakan.
Bagaimana tidak, pejabat yang seharusnya memberikan contoh netralitas ASN terhadap bawahannya, malahan diduga terlibat langsung dalam politik praktis.
Asisten I Setda Pulau Morotai, Muchlis Baay misalnya. Yang bersangkutan secara terang-terangan mengampaikan rasa tidak suka terhadap Paslon nomor urut 3, Rusli Sibua-Rio Cristian Pawane.
Meski pun Muhclis Baay tidak menyebut nama Paslon secara langsung. Namun kalimat "RR" yang disampaikan adalah jargon Rusli Sibua-Rio Cristian Pawane.
Pernyataan Muchlis Baay ini barawal saat Firman Morotai (Firman La Doane) salah satu Jurkam Paslon nomor I Deny Garuda-Qubais Baba melakukan live saat turun dari kapal untuk berkampanye di Pulau Rao tanggal 8 Oktober 2024.
Dalam akun Facebook milik Muchlis Baay. Ia merespon akun Facebook milik Karim Mahasari yang menuliskan "Belum apa-apa so marah rakyat e,,,pulau Rao orang samua so cerdas bai dong pilih RR nomor 3 dengan emoji tertawa.
Muchlis lantas menanggapi komentar Karim Mahasari dengan menyebut "Rao Bungkus.... RR di biru-biru lao"( Di Pulau Rao bungkus, RR dilautan sana).
Media mengonfirmasi langsung pernyataan Muchlis Baay. Ia membantah dan mengaku tidak bermaksud seperti itu.
"Ohh,, itu maksudnya untuk Pulau Rao ucili (Rusli Sibua) tara (tidak) pernah menang, dari tahun 2013 itu ucili (Rusli Sibua) selalu kalah disitu. Saya tetap netral, tara (tidak) pernah pernyataan mendukung siapun, "katanya, Sabtu (12/40/2024).
"Di Pulau Rao itu ucili (Rusli Sibua) agak rawan disitu. Karena dari tahun 2013 di Pulau Rao itu Ucili kalah disitu. Jadi itu saja, "ucapnya.
Kata Muchlis, di Kecamatan Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai timur, Rusli Sibua) unggul Jauh. Tapi untuk kecamatan Pulau Rao Rusli Sibua kalah telak.
Menurutnya, Rusli Sibua selalu kalah di Kecamatan Pulau Rao, dan itu terjadi sejak dulu.
"Di Pulau Morotai itu dari perjalanan sejarah ucili (Rusli Sibua) tara (tidak) pernah menang. Itu khusus di Pulau Rao saja. Kalau Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Jaya itu luar biasa, itu tara (tidak) bisa dibendung, tapi khusus Pulau Rao agak rawan, karena belajar dari perjalanan sejarah ucili (Rusli Sibua) di Pulau Rao,"tandasnya.
"Nah, itu untuk menggambarkan kalau di Pulau Rao Ucili (Rusli Sibua) agak rawan, kalau yang lain Ucili diatas angin, itu tara bisa dibendung, "timpalnya.
Ditanya sebagai ASN. Ia juga sebagai pejabat dan menyampaikan dalam kolom komentar Facebook di Pulau Rao RR dilautan sana, ia dengan tegas berada di posisi netral.
"Saya tetap netral tidak berpihak, karena saya sudah sampaikan bahwa saya tidak berpihak kepada siapapun, "tegasnya.
Ia juga berujar, telah mencabut kalimat di Pulau Rao, RR dilautan sana yang ditulis melalui kolom komentar Facebook miliknya.
"Jadi mohon maaf pernyataan itu sudah saya cabut dan saya hapus. Jadi setelah itu saya cabut dengan di hapusnya pernyataan tersebut. Maka pernyataan tersebut saya nyatakan dicabut saat itu juga. Untuk itu, saya mohon maaf bila sempat membuat ketidak nyamanan, "tuturnya.
"Itu artinya saya sudah mencabut pernyataan itu, sehingga saat itu juga dianggap tidak ada lagi pernyataan tersebut. Karena kalau saya sudah hapus dan dicabut saat itu, berarti pernyataan itu sudah tidak berlaku lagi. Jadi tidak perlu dibahas, "timpalnya.
Ia menambahkan, ini bukan persoalan suka atau tidak suka terhadap Paslon Rusli Sibua-Rio Cristian Pawane.
"Jadi kalau tidak suka itu tidak mungkin, kan saya sudah bilang bahwa semua kandidat saya suka dan saya hormati. makanya pernyataan itu saya hapus cepat saat itu juga dan saya nyatakan di cabut, "sambungnya mengakhiri.(oje)