Aspirasi Jabar || Purwakarta - Asatidz Asatidzah mengawal/ mendampingi 45-Yatim binaan bah endang dari tiga Ponpes di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang untuk melaksanakan acara Ziarah kubur ke Makam waliyullah di Banten Provinsi Banten dan ke Makam waliyullah di Karawang Jawa Barat dengan menggunakan kendaraan Bis tiga perapat, Jariyah pinjam pakai dari Perusahaan Tekstil yang berada di Purwakarta
"Titik kumpul peserta Ziarah, yaitu 45-Yatim dan empat orang pendamping dihalaman Tajug Gede Cilodong Purwakarta, pada, hari Minggu 6 Oktober 2024."
Selepas salat berjamaah magrib melaksanakan Ziarah ke Makam Syehk Abdurrahman di Karawang, selanjutnya selepas salat isya di Masjid Agung Karawangkemudian berangkat menuju Bsnten.
Ustadz H.Agus Rahmat, S.Ag perwakilan dari Asatidz yang merupakan mantan Pewagai DPPKB Kabupaten Karawang dalam keterangannya selepas melaksanakan sholat isya, bahwa Masjid Agung Karawang ini didirikan oleh Syehk Abdurrahman bersama dua orang sahabatnya, yaitu Syehk Hasanudin bin Yusuf Sidik (Syehk Quro) dan Syehk Maulana Idhofi.
"Dulu diatas lahan ini bukan hanya didirikan Masjid tetapi ada Pondok Pesantren yang diberi nama pesantren Quro"
Kemudian kita bersama akan melaksanakan Ziarah ke Tiga Makam dari sepuluh Makam Wali di Provinsi Banten,
yaitu ke Makam Syehk Maulana Yusup, Makam Syehk Datuh Kahfi, Makam Syehk Abdul Jabar. "Ucap H.Agus
Sebagaimana yang saya ketahui menurut Riwayat bahwa Syehk Maulana Yusup beliau seorang tokoh sufi yang memainkan peran penting dalam pengembangan agama islam diwilayah Jawa Barat ini, bagi peziarah mencari berkah dan petunjuk
spritual.
Syehk Datuk Kahfi adalah tempat suci yang terletak di Desa Kahfiring Lebak, Syehk Datuk Kahfi dikenal sebagai sosok yang memiliki kedalaman spritual dan kebijaksanaan. Makam ini tempat berzikir dan meditasi bagi banyak penganut agama islam.
Syehk Abdul Jabar adalah seorang ulama yang dikenal sebagai pemimpin spritual dan intelektual.
Makam ini merupakan pusat kegiatan keagamaan dan pembelajaran islam setatar Jawa.
"Terang H Agus Rahmat.
Hukum Ziarah Kubur ke Makam Wali beberapa ulama berbeda pendapat dan pandangan ziarah kubur ke Makam waliyullah. Seperti ulama mazhab Syafi'i, Hambali, Hanafi,dan Maliki.
Ulama mazhab Syafi'i dan Hambali adalah sunah bagi laki-laki maupun perempuan.
Bagi ulama mazhab Hanafi dan Maliki hukumnya mubah.
Sementara itu yang bisa saya sampai, selanjutnya terkait hukum Ziarah Kubur ke Makam waliyullah sebagaimana persi para ulama bermazhab Syafi'i, Hambali, Hanafi dan Maliki bila ada kesempatan akan saya sampaikan. "Katanya.
Ustadz Subhan menyatakan perjalanan 45-Yatim melaksanakan Ziarah ke Makam Wali tersebut tak lepas atas bantuan Sedekah dari semua pihak yang mencintai yatim.
"Untuk itu kami atas nama Panitia perjalanan 45-Yatim binaan bah endang berziarah kubur, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak bilkhusus kepada Muspika Darangdan yakni kepada bapak Camat Drs Al Idrus Nurhasan, bapak Kapolsek Darangdan Akp Yoga Prayoga,SH juga kepada bapak Kapolsek Bojong Ipda Budiman,SH serta kepada Puskesmas Darangdan
dan UPK Binangkit Darangdan dan kepada 10 Pemdes di Kecamatan Darangdan, dan 5-Pemdes di Kecamatan Bojong mudah-mudahan atas sumbangsihnya mendapat balasan dari Allah.SWT aamiin yarobbalamiin.
"Pungkas Ustadz Subhan.
Penulis : endang sutisna
Editor : Redaksi
