Aspirasi Jabar Morotai,Maluku Utara -- Jubir pasangan calon (Paslon) Rusli Sibua - Rio Christian Pawane, Dr Saiful Totona, membantah soal statemen Weni R. Paraisu, lantaran tidak prinsip dalam statemen politiknya.
Jubir menjelaskan pertemuan Rusli - Rio dengan Weni Paraisu itu bukan permintaan Paslonnya melainkan permintaan Weni untuk mampir di kediamnya Tobelo Halmahera Utara, pada Rabu (28/8).
Awalnya komuniaksi dibuka melalui mantan Kades Korago Morotai Utara yang juga relawan Rusli - Rio, bahwa Weni Paraisu ingin bertemu dengan Rusli Sibua untuk membicarakan soal dukungan di Pilkada 2024.
Dipertemuan itu, Weni menyatakan dukungannya terhadap paslon tersebut. Namun belakangan Weni justru menghadiri deklarasi paslon Syamsudin Banyo-Judi RE Dadana (SB-JADI) di KPU Morotai, Kamis (29/8/2024).
Saiful menegaskan, sikap Weni seorang tokoh agama sekaligus mantan Wakil Bupati Pulau Morotai, yang mana dalam penjelasannya di konfrensi pers bersama Bapaslon SB-JADI dinilai bentuk pembohongan.
"Beliau (Weni Paraisu) mengatakan bahwa saudara Drs. Rusli Sibua itu mendatangi beliu di rumahnya yang berada di Tobelo. Informasi itu tidak benar. Tapi, itu sebuah pembohongan publik. Itu melanggar etika dan moral seorang tokoh agama sekaligus tokoh publik," tegas Saful kepada awak media, Jumat (30/8).
"Yang benar adalah, beliau (Weni) yang meminta sendiri. Agar pak Rusli Sibua untuk bisa bertandang ke rumah pak Weni," jelasnya.
Saiful bilang, saat itu, sebenarnya Rusli Sibua tak mau bertandang ke kediaman Weni. Hanya saja, permintaan tim Rusli - Rio sudah dikomunikasikan oleh mantan kades korago supaya ke rumah Weni.
"Pak Rusli Sibua juga pada hari itu. Tidak terlalu mengindahkan, cuman karena permintaan dari pada tim nya meminta pak Rusli ke rumah pak Weni," ujarnya.
Perimntaan itu, sehingg Rusli menghargai undangan Weni untuk datang ke rumahnya. Selain itu Rusli juga menghargai karena Rio Christian Pawane bagian dari keluarga Weni.
"Karena Weni juga punya hubungan keluarga dengan pak Rio. Itu yang kemudian tidak ada alasan dari pak Rusli untuk menolak datang ke rumahnya sebelum ke Morotai deklarasi dan mendaftar ke KPU," sambungnya.
"Begitu Rusli sampai di rumah pak Weni, semua tim sudah lengkap dan mendengar sendiri tentang pernyataan pak Weni, bahwa Bacalon Wakil Bupati Rio C. Pawane ini adalah anaknya sendiri," imbuhnya.
Dengan begitu, Weni sangat bergembira kedatangan Rusli-Rio dikediamannya dengan senang hati. Lantaran Rusli berpasangan dengan Rio Christian Pawane sebagai bagian dari anak Weni.
"Jadi pak Weni tanggapi itu sangat positif dan dia menyatakan bahwa, silahkan mendaftar dan mudah-mudahan kalau hanya untuk 88 desa di Morotai. Menurut pak Weni itu hanya tindis tombol. Itu kata pak Weni di depan pak Rusli-Rio serta tim nya," timpalnya
Politikus Demokrat ini, dari pertemuan itu dianggap secara politik seorang mantan wakil bupati menunjukan sikap dukungannya terhadap Rusli-Rio.
"Tapi, intinya adalah Pak Rusli Sibua tidak pernah meminta untuk bertemu dengan Pak Weni Itu yang disampaikan pak Weni adalah bohong," tulasnya.
Dengan demikian, Saiful sebagai jubir Rusli -Rio tidak mau bersitegang hal seperti ini. Hanya saja meluruskan kebingungan masyarakat atau pihak lain yang menggiring opini liar di publik.
"Karena di media sosial ini sudah sangat ramai dan ini sudah masuk dalam bentuk pembohongan publik yang dilakukan oleh Weni Paraisu. Untuk itu kami harus mengkanter isu ini sebab itu tidak benar adanya," tandasnya.(oje)