Aspirasi Jabar || Purwakarta -Rangkain acara memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-79 Tahun 2024 Ketua TP-PKK Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta menggelar kegiatan Lomba Pidato bagi Ketua TP-PKK Desa Se-Kecamatan Bojong, yang bertempat di Pendopo Kecamatan Bojong, pada Kamis 8 Gustus 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri para Kepala Desa Se-Kecamatan Bojong, Ketua TP-PKK Desa Se-Kecamatan Bojong, dengan Materi Lomba 10 Program PKK.
Dewi Lestari Kosim Ketua TP-PKK Kecamatan Bojong dalam keterangannya, bahwa materi Lomba Pidato bagi ibu ibu Ketua TP-PKK Desa, yaitu Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan dan Pengembangan Kehidupan Berkoprasi.
"Terangnya.
Lomba Pidato antar Ketua TP-PKK Desa Se-Kecamatan Bojong dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-79.
"Rasa Syukur atas terselenggaranya Lomba Pidato ini berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan"
Tujuan Lomba ini bukan untuk mencari siapa yang pintar dan jago tapi tentunya kami berharap seluruh Ketua TP-PKK Desa nantinya mampu memberikan, mengarahkan serta menyampaikan apa yang menjadi tugas dan Tanggung jawabnya. "Kata Dewi Lestari Kosim.
Ketua TP-PKK Kecamatan Bojong juga berharap seluruh Ketua TP-PKK Desa mampu menjadi penyambung lidah pemerintah garda terdepan bagi Pemerintah Desa. "Harapnya.
Kemudian menurut Ketua TP-PKK Desa Bojong Barat Lilih Mulyawati Alhamdulillah sudah melaksanakan Lomba Pidato, menang atau kalah dalam kegiatan Lomba tersebut tidak menjadi masalah, akan tetapi Alhamdulillah bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan ibu ibu Ketua TP-PKK Desa yang lainnya. "Ucap Lilih Mulyawati.
Lilih mengaku bangga dengan adanya Lomba Pidato yang diselenggarakan Ibu Camat selaku Ketua TP-PKK Kecamatan, sebab selain pembelajaran juga sebagai motivasi bagi saya khususnya selaku Ketua TP-PKK di Desa Bojong Barat, untung nya saya sering mengikuti acara di Desa, selain pertemuan PKK, juga hadir di pengajian disitu saya suka menyampaikan sambutan atas nama ibu-ibu, baik ibu-ibu PKK Desa, maupun ibu-ibu pengajian di Desa. "Pungkas Lilih Mulyawati.
Jurnalis : Bah Endang