Aspirasi Jabar || Bandung - Setiap orang tua tentunya ingin memberikan kualitas pendidikan terbaik kepada anak-anaknya. Faktor terbesar yang yang menjadi pertimbangan pendidikan untuk anak biasanya adalah biaya. Tanpa dipungkiri biaya pendidikan saat ini sebanding dengan kualitas pendidikan yang ingin kita dapatkan. Cara yang bisa kita tempuh untuk memberikan kualitas pendidikan terbaik kepada anak adalah perencanaan keuangan.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk merencanakan pendidikan anak, salahsatunya yaitu dengan asuransi pendidikan anak. Berbicara asuransi erat kaitannya dengan risiko. Sebelum kita memutuskan untuk membeli produk asuransi sebaiknya kita paham manfaat apa saja yang akan kita terima saat terjadi risiko.
Risiko adalah segala kemungkinan yang bisa terjadi dan risiko pada asuransi mengandung unsur ketidakpastian dan kerugian. Menurut Herman Darmawi dalam bukunya berjudul Manajemen Risiko, ketidakpastian dapat dibagi menjadi ketidakpastian ekonomi, ketidakpastian yang disebabkan oleh alam dan ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku manusia.
Kematian merupakan sesuatu yang pasti oleh karena itu tidak dapat dikategorikan sebagai risiko, tetapi waktu kematian yang tidak pasti menjadi alasan kematian dapat dikategorikan sebagai risiko. Kematian bisa menjadi salahsatu risiko yang dapat kita kelola melalui asuransi pendidikan anak. Kembali kepada ketidakpastian kita tidak tahu siapa yang lebih dulu, bisa jadi orang tua ataupun anak.
Melalui asuransi pendidikan anak kita sebagai orang tua dapat memberikan perlindungan finansial kepada anak apabila terjadi risiko kematian atau kecelakaan diri yang menyebabkan cacat tetap total sehingga kita tidak bisa lagi bekerja dan menghasilkan pendapatan untuk biaya pendidikan anak.
Selain itu kita juga bisa memilih asuransi pendidikan anak yang memberikan layanan asuransi jiwa dan juga investasi. Di mana keuntungan investasi akan dibagikan beriringan dengan tahap anak sekolah, misal saat masuk TK, SD, SMP, SMA, PT sederajat. Yang perlu kita pahami setiap investasi memiliki risiko, semakin tinggi keuntungan atau bagi hasil yang kita dapat semakin tinggi pula risikonya.
Dalam memilih asuransi tidak hanya manfaat saja yang dapat kita pertimbangkan tetapi nilai dan prinsip yang dianut. Seperti halnya saat kita memilih asuransi syari’ah karena didasarkan pada prinsip-prinsip syari’ah atau ajaran Islam hal ini merupakan hak kita dalam memilih asuransi terbaik.
Adapun tips memilih asuransi berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang pertama yaitu kalkulasikan biaya pendidikan anak yang dibutuhkan, lalu evaluasi dengan kemampuan finansial, setelah itu pilih perusahaan asuransi dengan bijak dan terakhir teliti kembali polis asuransi. Ayo pilih asuransi pendidikan terbaik untuk anak-anak kita!
Laporan : alin novina
Editor : redaksi