Aspirasi Jabar||Purwakarta-Upaya menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi di Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta Kelompok Tani Wigura Desa Gunung Hejo BPP Darangdan menggelar tanam cabai rawit dan terong ungu seluas 4-Hektar di laha PTPN VIII Cikumpay Purwakarta berlokasi di blok Karet Desa Gunung Hejo.
"Penanaman Cabai Rawit dan Terong Ungu termasuk perawatannya di pandu oleh Satom, SP selaku koordinator Penyuluh Pertanian BPP Darangdan"
Satom,SP saat dikonfirmasi media di Saung Poktan pada Senin 3 Juni 2024 mengatakan, bahwa Poktan Wigura saat ini menanam Cabai 3.000 pohon dan menanam Terong Ungu 3.000 pohon. "Ucap Satom.
Ia mengatakan selain menanam Cabai rawit dan Terong Ungu juga tanam tumpang sari dengan menanam Pisang Mas Kirana. "Terangnya.
Penjelasan Satom, kita berbicara tentang tanam tumpang sari dengan menanam Pisang Mas Kirana, sebab pisang emas kirana sangat baik untuk kesehatan, karena pisang ini pisang adalah pisang organik.
Pisang mas kirana bebas pestisida dan cocok di jadikan menu diet karbohidrat.
Pisang ini juga menjadi pilihan utama bagi para pengusaha katering atau restoran.
"Selain ukurannya yang sesuai selera konsumen, pisang mas kirana memiliki warna kulit buah yang cerah, rasa daging buah manis, segar, dan teksturnya lembut. "Ungkap Satom.
Kemudian penjualan Koordinator BPP Darangdan Heri Juhaeri, SP terkait Cabai rawit dan Terong ungu, Sektor Pertanian seringkali terfokus pada beberapa tanaman pangan utama, seperti padi, jagung dan kedelai. Namun diversifikasi tanaman sangat penting untuk mengurangi resiko ketidakstabilan ekonomi yang mungkin timbul akibat fluktuasi harga komoditas.
Terong dan cabai rawit memberikan alternatif menarik yang dapat membantu masyarakat, mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman pangan. "Papar Heri Juhaeri.
Lanjut Heri selain manfaat kesehatan, terong dan cabai rawit memiliki nilai ekonomi yang tak bisa diabaikan. Pasar untuk kedua tanaman ini cukup luas, selain di pasar tradisional juga kewarung-warung. "Pungkasnya.
Jurnalis : Bah Endang