Aspirasijabar || Bandung - Indonesia telah lama dikenal sebagai negeri yang kaya akan rempah-rempah, yang menjadi salah satu alasan bangsa Barat menjelajahi nusantara pada abad ke-18. Keragaman rempah ini telah berpadu dalam berbagai hidangan Nusantara, menjadikannya kaya akan cita rasa. Ketumbar adalah salah satu rempah yang hampir selalu hadir di setiap daerah di Indonesia.
Sejak dahulu, ketumbar digunakan sebagai bumbu dapur dan obat tradisional oleh masyarakat Indonesia. Di Jawa, misalnya, ketumbar digunakan sebagai bahan dasar untuk mengobati berbagai penyakit. Dalam masakan, ketumbar menambah aroma dan cita rasa, seperti pada olahan tahu dan tempe bacem. Meski umumnya yang digunakan adalah bijinya, seluruh bagian tanaman ketumbar sebenarnya memiliki manfaat.
Saat mendengar kata ketumbar, yang terbayang biasanya adalah biji rempah yang memiliki aroma khas. Namun, daun ketumbar atau coriander leaves juga sangat bermanfaat. Daunnya mirip dengan seledri namun dengan batang lebih kecil dan memiliki aroma serta rasa yang tajam, sering digunakan dalam masakan pedas. Daun ketumbar mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B2, sedikit B3, dan C, serta mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan fosfor.
Biji ketumbar didominasi oleh karbohidrat, sedikit protein dan lemak, serta minyak atsiri dengan linalool sebagai komponen utamanya.
Ketumbar dipercaya dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Kandungan serat yang tinggi dalam ketumbar membantu memperlambat pencernaan karbohidrat menjadi gula, sehingga penyerapan gula ke dalam darah pun lebih lambat setelah makan.
Ketumbar juga memiliki sifat antioksidan baik pada daunnya maupun bijinya, berkat kandungan beta-karoten yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini sangat bermanfaat di masa sekarang untuk menjaga tubuh dari berbagai penyakit.
Untuk mendapatkan manfaat ketumbar, bisa diolah dalam berbagai bentuk, baik daun maupun bijinya. Daun ketumbar bisa dijadikan jus untuk mengatasi kekurangan vitamin A, B1, B2, C, dan zat besi, serta masalah pencernaan. Sedangkan biji ketumbar dapat diolah menjadi teh atau dikonsumsi langsung untuk meredakan gangguan pencernaan. Meskipun begitu, konsumsi ketumbar sebaiknya tidak berlebihan.
Dengan beragam manfaatnya, ketumbar layak menjadi bagian dari menu sehari-hari kita, bukan hanya sebagai penambah rasa tetapi juga sebagai penjaga kesehatan.