-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sejak Kepemimpinan Benny Asrun Jembatan Mangrove Rusak Tak Terurus

23 Apr 2024 | April 23, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-24T07:28:17Z


Aspirasi Jabar || Morotai, Maluku Utara -- Sejumlah fasilitas destinasi wisata Pulau Dodola, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mengalami rusak parah tidak terurus.

Pasalnya jembatan mangrove yang berbentuk  love itu rusak sejak tahun 2022, jembatan itu di bangun pada tahun 2019 silam.

Bangunan jembatan pada kepemimpinan Bupati Benny Laos dan Asrun Padoma bernilai miliaran itu, hingga saat ini rusak tak terurus, diduga kondisi kualitas bahan material murahan.

Pantauan media ini, Minggu (21/4/2024), kondisi jembatan saat ini memprihatinkan lantaran bahan material berupa kayu sudah lapuk sejak 2022. 

Sebagian jembatan sudah roboh, bagi pengunjung tidak bisa mengabadikan momen di lokasi mangrove sebab tidak bisa melintasi.

Salah satu penjaga Pulau Dodola, kepada wartawan mengaku, saat ini jembatan mangrove tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh pengunjung. 

"Jembatan mangrove yang dibangun tahun 2019. Itu kondisinya sudah hancur, dia mulai rusak tahun 2022," katanya dilokasi Dodola.

Karena kondisi materialnya tidak bagus membuat jembatan mangrove mudah lapuk dan rusak.

"Pake kayu lombo samua, tong sudah perbaiki tapi rusak terus," ujarnya.

Dia mengatakan, sebelum jembatan mangrove mengalami rusak, para pengunjuk ramai berkunjung ke Pulau Dodola. Bahkan warga dari Tobelo Halmahera Utara mapun daerah lain hampir setiap saat ke pulau itu.

"Waktu itu dodola sangat ramai, setelah fasilitas mangrove dodola rusak, pengunjung sampai sekarang sepih," tuturnya.

"Jadi pendapatan Dodola hanya didapat dari retribusi, kalau pendapatan banyak kecuali wahananya terfasilitasi, sekarang fasilitasnya rusak semua, Jadi pendapatanya bukan dari retribusinya harusnya dari wahana itu," jelansya.

Sementara itu, Plt Kadis Pariwisata Morotai, Saban Lanoni, ketika dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui pasti besaran anggaran pembuatan jembatan tersebut.

"Jadi ada beberapa bangunan yang dibangun di Pulau Dodola itu semuanya satu paket di tahun 2019 lalu, dijaman Kepala Dinas pariwisata sebelumnya," jelasnya, Senin 22/4/2024).

Namun ia bilang, jembatan mangtove dibangun sepaket dengan bangunan lainnya. Seperti, boathouse dan dua jembatan lainnya.

"Untuk besaran anggarannya saya tidak tau persis berapa jumlahnya, karena saya tidak terlalu terlibat waktu itu, tapi kontraktornya itu kalau tidak salah itu Ibu Ainun dari Manado. Jadi nanti kita akan lihat kembali dokumennya," terangnya.

Ia juga mengakui, bahwa hampir sebagian besar bangunan di Pulau Dodola telah mengalami kerusakan.

"Harus kita akui memang hampir sebagian besar fasilitas yang terdapat di Pulau Dodola mengalami kerusakan, bahkan ada yang sudah kategorikan cukup parah," tutupnya.(oje) 
×
Berita Terbaru Update