 |
| FOTO ILUSTRASI |
Aspirasi Jabar || MOROTAI,Maluku Utara-Sudah Tiga Bulan, puluhan petugas pengangkut sampah yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulau Morotai tidak pernah mendapatkan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Padahal, para pahlawan kebersihan itu sudah melaksanakan kewajibannya untuk membersihkan sampah di sejumlah Desa yang ada dalam kota.
Bahkan, di bulan puasa para petugas itu tidak pernah mengeluh hanya untuk menjaga kebersihan Ibu Kota Kabupaten."Dari bulan Januari sampe Maret ini, Torang (Kami) sekitar 26 orang petugas pengangkut sampah tidak terima TKD. Ini bulan puasa juga tidak kenal lelah, tapi kenapa tidak bayar TKD."ungkap Husra Djafar, salah satu petugas sampah kepada awak media.
Menurutnya, walaupun perbulan hanya Rp 500 ribu, tapi itu sangat berarti bagi para petugas pengangkut sampah karena untuk membantu menghidupi anak istri."hanya 500 ribu, tapi sangat berarti bagi Torang, apalagi saat ini ekonomi lagi sulit, baru ini sudah menjelang lebaran, kenapa di Kabid DLH Jainudin Naba kasih pisah gaji dengan kinerja, sementara kalau DLH dipimpin pak Jasmin atau ibu Ati, gaji dan tunjangan dikasih satu kali."
Dirinya mengaku, soal tunjangan itu menjadi hak para petugas untuk dipertanyakan karena terkait uang negara. Selain itu, Jainudin juga dianggap tidak bertanggungjawab dalam mengurusi anggaran milik petugas maupun pengawasan di lapangan."kabid itu harus awasi kerja anak buah dilapangan, Jangan hanya diam, ini Torang dengar TKD 2 Bulan yang disusulkan di keuangan lalu sampai sekarang tidak cair juga didapat dari Kabid lain."
Bahkan ungkap Dia, sejak Kabid Jainudin menjabat sekitar tahun 2020 lalu, hingga kini, yang bersangkutan tidak pernah memberikan peralatan kesehatan misalnya masker, sarung tangan dan lainnya."ini terkait kesehatan para petugas, sampai sekarang kami tidak pernah dapat dari Kabid misalnya masker, sarung tangan, jaket, jenggelboat dan lainnya, padahal ini terkait keselamatan dan kebersihan pekerja."
Dengan melihat masalah itu, pihaknya meminta kepada Pemda Morotai untuk membayar TKD tiga bulan dan mencopot Jainudin dari jabatannya."kami minta pak Bupati copot Kabid Jainudin karena kami anggap tidak bertanggungjawab."pinta.(oje)
