Morotai, Maluku Utara - Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Sahril Thaher, mengungkapkan bahwa Pemprov Malut memiliki hutang yang sangat besar dipihak ketiga.
"Jadi memang Pemprov memiliki hutang. Dan hutang Pemprov yang paling besar adalah dipihak ketiga," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (28/01) malam tadi.
Menurutnya, hutang itu disebabkan karena tiga hal.
"Jadi ada tiga hal yang membuat Pemprov memiliki hutang yang sangat besar. Pertama adalah kita tidak mencapai target didalam PAD Pemprov. Kedua yaitu berkurangnya dana transfer daerah dari Pusat itu juga mengalami penurunan. Sehingga kita terbeban,
Kemudian ketiga, ada beberapa proyek multiyears. "Nah, itu bawaan multiyears dari tahun 2022, 2023 dan 2024. Itu juga yang membebani APBD sehingga kita punya hutang itu bertambah besar," akuinya (Oje)
