Aspirasi JabarIIPontianak Kalbar-
Dalam upaya menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat (Kalbar), Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., bersama Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Ny. Windy Prihastari, S.STP., M.Si., menggelar edukasi gizi pada ibu hamil, ibu bayi dan balita untuk mencegah stunting di Posyandu Mawar Desa Podorukun, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Minggu (14/1/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 orang ibu hamil, ibu menyusui dan balita, serta kader Posyandu Mawar. Dalam kegiatan tersebut, Pj. Ketua TP-PKK Kalbar langsung mendemonstrasikan cara membuat makanan bergizi bagi bayi dan balita.
Edukasi gizi ini penting dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemberian gizi yang seimbang bagi ibu hamil, ibu bayi dan balita.
"Stunting merupakan masalah serius yang harus kita atasi bersama. Kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberian gizi yang seimbang," kata Pj. Gubernur Kalbar.
Dirinya juga menyebutkan, langkah konkrit harus diambil mengingat anak - anak saat ini adalah calon - calon penerus bangsa. Ia berharap pada tahun 2045, Indonesia berada dipuncak kejayaan di segala aspek.
“Saat ini setiap Posyandu memiliki data lengkap stunting, by name by address. Ibu pentingnya ibu kader PKK sebagai kader posyandu, tenaga kesehatan, juga harus bertanggung jawab terhadap anak stunting ini. Kalo ada anak stunting harus kita berikan makanan bergizi, hingga 3 bulan kedepan. Itu ada dana langsung dari Kementerian Kesehatan. Jika kurang, bisa dibantu dengan dana desa. Kalau masih kurang juga, Pemkab libatkan perusahaan - perusahaan, untuk mengarahkan CSR nya kepada penanganan stunting”, tegas Harisson.
Kemudian, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari menjelaskan bahwa kegiatan edukasi gizi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi bagi anak. Dengan demikian, angka stunting di Kalbar dapat ditekan.
Hal ini untuk mencegah terjadinya stunting, yaitu kondisi dimana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang kurang optimal akibat kekurangan gizi kronis.
"Stunting dapat berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kita perlu bersama-sama mencegah stunting dengan memberikan asupan gizi yang seimbang. Kita sebagai kader PKK harus terus aktif dalam melakukan pendampingan terhadap ibu - ibu yang ada disini. Harus kompak dan semangat," harap Windy Prihastari.
Di tempat yang sama, Pj. Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, S.Sos., M.Si., mengapresiasi kegiatan edukasi gizi ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi bagi anak.
"Kami akan terus mendukung upaya penurunan angka stunting di Kayong Utara. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar untuk meningkatkan edukasi gizi kepada masyarakat," kata Pj. Bupati Kayong Utara.
Selain edukasi gizi, kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial sebanyak 300 paket untuk Kecamatan Seponti dan juga penyerahan CSR untuk Desa Podorukun. Bantuan sosial tersebut berupa bahan makanan, perlengkapan bayi dan balita, serta perlengkapan kesehatan. (adpim)
A. Rakhman Hudri