Aspirasi Jabar ||
Morotai, Maluku Utara-Terminal Demokrasi atau TD melakukan visit to school ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pulau Morotai,untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula dengan melibatkan siswa kelas XII pada SMA Muhammadiyah 1 Pulau Morotai, SMA N 1 Pulau Morotai dan MA Nuru Huda Gotalamo. Jumat 8/11/2023
Morotai, Maluku Utara-Terminal Demokrasi atau TD melakukan visit to school ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pulau Morotai,untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula dengan melibatkan siswa kelas XII pada SMA Muhammadiyah 1 Pulau Morotai, SMA N 1 Pulau Morotai dan MA Nuru Huda Gotalamo. Jumat 8/11/2023
Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari. School Visit dengan tema Posisi Strategis Generasi M&Z sebagai Pendulang Suara di Pemilu 2024 dan Research Data Literasi Kepemiluan. Kegiatan ini terdiri dari dua kegiatan yakni dialog dengan para siswa kelas XII dan TD juga melakukan Research Data terhadap literasi pemilu pemilih pemula.
Direktur Terminal Demokrasi Dr Irawati Sabban mengungkapkan bahwa Terminal Demokrasi atau disingkat TD dibentuk dengan basis filosofis sebagai wadah pencerahan publik terhadap problematika demokrasi yang begitu pesat menjamur di berbagai aspek kehidupan perpolitikan bangsa Indonesia akhir-akhir ini khususnya di Kabupaten Pulau Morotai. Oleh karena itu, TD merasa terpanggil untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula.
Menurut Direktur TD Program yang dilaksanakan tepat sasaran, pertanyaan yang sering dilontarkan “Mengapa torang harus ikut pemilu?” pertanyaan yang sangat sederhana tapi itulah faktanya bahwa anak anak pemilih pemula butuh untuk diberikan pencerahan pemilu agar tidak mudah mereka terprofokasi dengan money politik dan juga politik identitas. Sebab faktanya saat ini masih banyak persoalan demokrasi yang ada dihadapan kita saat ini, seperti politik identitas dan politik uang atau money politik. Karena itu, salah satu upaya pencerahan yang kami lakukan di Pulau Morotai yaitu dengan literasi politik,Sebab kami percaya hanya dengan literasi kita akan memproduksi pemilih dan pemimpin yang berkualitas dalam setiap perhelatan demokrasi.
Lebih lanjut Direktur TD menyatakan generasi MIlenium dan Z merupakan pendulang suara di pemilu 24 yang seharusnya strategi untuk memperkenalkan visi misi para kontestan pemilu harus dirubah dari car-cara lama dengan cara baru dengan berbagai video, flayer, dan atau menggunakan kecerdasan buatan yang kekinian, kemudian di unggah di akun akun sosial media sebab trend saat ini lebih pada literasi digital. Kami akan merilis data hasil penelitian yang sedang digarap oleh TD. Imbuhnya.(oje)
