Aspirasi Jabar||Sidoarjo-Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika serta mengajak semua pihak untuk bersama-sama melawan peredaran gelap tersebut.Rabu(13/12/2023).
Asisten Administrasi Umum, dr Atok Irawan mengatakan, pencegahan narkoba (narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya) perlu dilakukan secara bersama-sama demi menciptakan lingkungan yang bebas dari pengaruh negatif narkoba.
"Dalam mencegah peredaran narkoba, perlu dilakukan bersama-sama, baik pemerintah, masyarakat, dan berbagai stakeholder lainnya," katanya.
Dengan mengusung tema "Sinergi Wujudkan Perubahan Nyata" diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo tentang urgensi peran bersama dalam mencegah, memberantas, dan menanggulangi peredaran gelap narkotika di wilayah Sidoarjo.
Sementara itu, Ketua Tim P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sidoarjo Widiati Dyah Kusuma Wardhani mengatakan peredaran narkoba di Indonesia yaitu melalui teman sendiri, pecandu, atau pengedar.
"Pengedar di sekitar kita masih di dominasi teman sendiri, pecandu, dan pengedar lain. Sehingga, perlu tetap mawas diri dimanapun kita berada, dan dengan siapapun kita berteman," ucapnya.
Konselor Adiksi Retno Dwi Hapsari menjelaskan bahwa jika pecandu narkoba melalui rehabititasi, tidak dapat dipastikan pengedar atau pengguna tersebut sembuh total.
"Peran dari rehabititasi bukan untuk menyembuhkan, namun sekedar untuk memberikan penjelasan betapa berharganya diri kita, sehingga pengguna akan memikirkan dampak dari penggunaan narkoba dalam jangka panjang untuk dirinya sendiri," ungkapnya.
(AHF)