-->
×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Debt Collector Resahkan Warga,MPC PP Kabupaten Tasikmalaya Desak APH Untuk Bertindak Tegas

14 Des 2023 | Desember 14, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-14T11:57:30Z


Aspirasi Jabar||Kabupaten Tasikmalaya-disinyalir kerap terjadi perampasan kendaraan oleh pihak yang mengatasnamakan debt colektor(DC)dan membuat resah masyarakat,karena tindakannya seringkali dibarengi dengan kekerasan dan pemaksaan

Maka dengan itu kami dari Majelis Pimpinan Cabang (MPC) pemuda pancasila kabupaten Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa ke kantor leasing Mandiri Tunas Finance(MTF)
Yang kantor terletak di Kota Tasikmalaya,"kata ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tasikmalaya Dani Fardian S.IP kepada wartawan Kamis(14-12-2023)

Lebih lanjut Dani berujar bahwasanya hari ini kita akan melakukan aksi unjuk rasa secara damai atau mencari sebuah solusi yang solutif atau win win solution ke pihak leasing TMF terkait dengan adanya indikasi perampasan kendaraan roda empat secara paksa.oleh oknum DC

Adapun himbauan untuk para anggota yang mau ikut aksi unras sekarang yakni  seluruh anggota keluarga besar pemuda pancasila untuk tetap menjaga kondusifitas dilapangan menjaga ketertiban dan keamanan dalam menyampaikan aspirasi ke pihak leasing MTF,"tandas Dani

Dani menambahkan dengan adanya praktek praktek Debt Collector (DC) dijalanan yang secara arogan dengan melakukan aksi perampasan kendaraan secara paksa,Itu jelas sudah melanggar/aturan dan terjadi perbuatan melawan hukum(PMH)

Dan juga sudah dituliskan di undang undang Fidusia itu adalah hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud.bisa menjadi Pidana apabila kendaraan ditarik dijalan dirampas secara paksa

 itu di undang undang Fidusia tidak dibolehkan Pengambilan kendaraan dijalanan,andai pun itu akan diselesaikan di pengadilan,pengambilan unit kendaraan harus melalui tahapan dan harus ada putusan dari pengadilan.

Kejadian seperti ini sudah sering terjadi di daerah daerah termasuk di Tasikmalaya dan sebenarnya dengan adanya Debt Collector (DC) itu masyarakat merasa sangat resah. 

Kami berharap untuk kedepannya tidak terjadi kembali kejadian seperti ini, dan apabila ada sedikit keterlambatan dalam membayar cicilan lebih kepada mengedepankan kemanusiaan ataupun humanis,"pungkas Dani

(Jurnalis MM)
×
Berita Terbaru Update