Aspirasi Jabar||Surabaya-Dalam rangkaian Puncak Bulan Bakti Karang Taruna ke-63, Pemerintah Kota Surabaya mengumpulkan ribuan Karang Taruna se-Surabaya dalam gelaran “The Great Leader 2045″ Youth & Growth Gold Generation”, Selasa (7/11/2023) malam di DBL Arena Surabaya.
Wali Kota Surabaya mengingatkan pada seluruh pemuda, pada tahun 2045 merupakan tahun milik pemuda yang kini masih SMA atau Mahasiswa. Maka, hari ini para pemuda harus menyiapkan dirinya untuk bisa menjadi pemimpin di 2045 kelak.
“Jangan tidur. Biasanya pemuda ini lupa, sukanya tidur. Dia harus bangkit hari ini,” tegas Eri.
Wali Kota Eri juga mengingatkan tentang kisah Rengasdengklok, yang berarti tidak akan pernah ada perubahan di Kota Surabaya dan negara Indonesia, jika pemudanya tidak pernah menjadi bagian dari pembangunan kota dan negara ini. Menurutnya, hal itu tak dapat dicapai, kecuali para pemuda ikut berpolitik, dan politiknya harus diubah dengan jiwa kepemudaan.
“Maka saya berharap para pemuda ikut bagian mengambil Bagian untuk merubah Surabaya dan merubah Indonesia,” ungkapnya.
Wali Kota Eri membakar semangat para pemuda. Ia ingin para pemuda siap menyampaikan ide-ide, siap menyampaikan apa yang diinginkan untuk pembangunan kota pahlawan ini. Maka ia menyiapkan ‘Rumah Next Leader’, di Jalan Cimanuk no. 27 Surabaya. Di sana adalah tempatnya berkumpulnya karang taruna, Cak dan Ning Surabaya, pelajar SMA, Paskibraka Kota Surabaya, dan semua menjadi satu di rumah tersebut.
“Pengarah-pengarahnya juga ada, Ketua Karang Taruna, Ketua Cak dan Ning, kumpul para pemuda. Di situlah keluarkan aspirasi apapun untuk mengarahkan, meminta, menyampaikan apa yang diinginkan Pemuda,” jelas Eri soal Rumah Next Leader.
Selain Wali Kota Eri, Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, perwakilan Surabaya Next Leader pemuda Cipayung Plus Surabaya, serta perwakilan Surabaya Next Leader Cimanuk juga turut berorasi membakar semangat pemuda Surabaya untuk siap menjadi pemimpin pada 2045.
Ketua Karang Taruna Kota Surabaya Fuad Benardi mengatakan, para pemuda yang hadir pada malam ini adalah generasi penerus bangsa, harapan para senior yang mana pemuda saat inilah yang akan meneruskan kepemimpinan bangsa ini.
“Semua kita kumpulkan pada malam hari ini supaya bisa bergerak dalam satu visi, satu misi untuk menjadikan anak-anak di Kota Surabaya menjadi yang terdepan di Indonesia,” ungkapnya.
Baginya, Indonesia tanpa pemuda kelak akan rontok. Kota Surabaya tanpa anak muda yang inovatif, kreatif, dan mempunyai karakter yang kuat, maka tidak akan menjadi kota yang lebih besar dari kini.
Acara ditutup dengan pembagian 10 sepeda dan 2 motor dari Wali Kota Surabaya, yang dilanjutkan dengan tampilan musisi tanah air ‘Hivi!”.
[redho]
