Aspirasi Jabar || Morotai, Maluku Utara-Pihak Bank BRI Unit Morotai mengklaim telah melaporkan kasus pengrusakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) oleh Orang Tak Dikenal (OTK) beberapa waktu lalu ke polisi.
Pihak bank juga berterimakasih karena aparat penegak hukum sudah melakukan penanganan.
"BRI juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada aparat keamanan yang sedang menyelidiki permasalahan," kata Pemimpin Kantor Cabang BRI Tobelo, Matthew Spencer dalam rilisnya kepada media ini, senin (20/11/2023).
Menurutnya, polisi sudah melakukan penyelidikan, namun, meski begitu BRI terus berkoordinasi dengan penegak hukum agar masalah tersebut tidak terjadi lagi di tempat lain.
"BRI KC Tobelo terus berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat untuk menyelidiki dan mencegah kejadian serupa, agar tidak terjadi lagi di BRI maupun perbankan lain yang ada di daerah Morotai,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, BRI telah melakukan investigasi atas kejadian vandalisme mesin ATM BRI yang berada di lokasi pasar CBD Morotai.
“Kami sangat menyesalkan atas kejadian tersebut, di mana dalam hal ini BRI menjadi korban dari tindakan orang yang tidak bertanggung jawab yang mengakibatkan mesin ATM BRI menjadi tidak berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Pada kejadian tersebut brankas tidak dapat dibongkar, sehingga uang kas ATM dalam kondisi aman. Kata dia, BRI menjamin tidak ada kerugian financial sedikitpun yang dialami nasabah akibat kejadian tersebut.
Dirinya berterima kasih kepada seluruh masyarakat khususnya Morotai yang telah mempercayakan BRI sebagai lembaga keuangan untuk menjalankan kegiatan transaksi keuangannya.
“BRI akan selalu senantiasa menjaga amanah dan kepercayaan dari setiap nasabah dengan baik,” tuturnya.
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Morotai, Bripka Sibli Siruang kepada media mengaku sampai saat ini pihak bank belum memberikan laporan resmi kepada polisi.
"Sampai saat ini dari pihak bank belum membuat laporan resmi," ungkap Sibli, pada Kamis 16 November 2023 kemarin.
Padahal kata dia, setelah kejadian itu pihak Polres sudah melakukan penyelidikan. Polres Morotai akan memproses lebih lanjut jika ada laporan resmi.
"Iya, jika ada laporan resmi dalam hal ini buat laporan polisi agar kejadian ini diusut. Jika dalam proses penyelidikannya dapat menemukan bukti-bukti dan juga tersangka, maka dapat diproses hukum," ucapnya.(oje)
