Aspirasi Jabar||Jakarta-Pelaksanaan (PTSL ) Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang sudah dilaksanakan mulai tahun 2017 - 2021 di Kantor Pertanahana Kota Administrasi jakarta Utara masih terdapat beberapa kendala yaitu Residu PTSL. Secara sederhana residu merupakan selisih antara data penyelesaian sertipikat fisik yang sudah diserahkan kepada Masyarakat dengan data penyelesaian sertipikat di sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan yaitu KKP.Residu PTSL. Total Residu PTSL sampai dengan tahun 2021 adalah sebanyak 3.512. Menjadi focus bagi kantor pertananahan kota administrasi Jakarta utara untuk menyelesaikan residu tersebut. Sehingga pada awal tahun 2023 kantor pertanahan kota administrasi Jakarta utara sudah menuntaskan seluruh residu yang masih ada dan mengembalikan beberapa berkas yang tidak dapat dilanjutkan atau tidak dapat di proses karena beberapa permasalahan seperti tumpang tindih kepemilikan, masuk kedalam klaim asset pemerintah dan masalah sengketa lainnya.
Menjadi sebuah problematika lainnya terhadap waktu penyelesaian target PTSL dengan target penyelesaian pelayanan rutin, sehingga kantor pertanahan kota adminsitrasi Jakarta utara,Taufik S Wibowo, S.SIT., M.H. menerapkan waktu pembagian pekerjaan agar antara pekerjaan PTSL dan rutin ini dapat berjalan berimbang, yaitu dengan membagi waktu pekerjaan PTSL yang dimulai pada pukul 13.00 - Selesai. Selain dengan pembagian waktu ini sarana untuk pelaksanaan pelayanan PTSL juga disediakan di basement kantor pertanahan serta dengan ruang perbaikan sertipikat PTSL. “ini dibuat agar pelayanan PTSL dan Pelayanan rutin dapat berjalan dengan lancar dan tidak terganggu antara satu dengan yang lainnya, bagi kami secara sarana dan prasarana kami juga sudah membuat dan melaksanakan sebaik mungkin untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk Masyarakat” ucap Taufik sebagai Kepala kantor Pertanahan Kota administrasi Jakarta Utara.
PTSL di Kota Administrasi Jakarta Utara berjalan dengan baik karena adanya kolaborasi antara Kantor pertanahan dengan Pemerintah Daerah Jakarta Utara. Selain dari pada itu dukungan stakeholder secara penuh dirasakan secara nyata terhadap pelaksanaan PTSL ini. “sehingga PTSL ini sukses karena kerja sama dari kita semua, dari Masyarakat, Walikota dan Jajaran, secara seluruh jajaran Forkopimkot plus, RT/RW dan Relawan PTSL” ucap Taufik terkait dengan suksesnya PTSL.
Dalam pelaksanaan PTSL selalu dilakukan monitoring oleh kepala kantor untuk melihat progres perkambangan pelaksanaannya, schingga dengan adanya monitoring PTSL yang dibangun oleh kepala kantor ini setiap pekerjaan dapat diawasi dan dievaluasi sehingga hasil dair pekerjaan dapat lebih optimal. Adapun yang menjadi target PTSL pada tahun 2023 yaitu Sertipikat Hak Atas Tanah (SHAT) sebanyak 4.108 bidang. dimana akan dilakukan penyerahan pada tiga tahap : tahap pertama pada bulan mei 2023 sebanyak 1.262, tahap kedua pada bulan November 1.628 dan tahap ketiga pada bulan desember sebanyak 1.218 bidang.
Beberapa masalah yang sering menjadi pertanyaan di Masyarakat adalah tidak lolosnya bidang tanah yang ingin didaftarkan di dalam PTSL melalui mekanisme Ouality Control (OC). Adapun yang menjadi kendala bidang tanah tersebut tidak lolos didalam OC karena adanya tumpang tindih di peta pertanahan, hal ini akan diselesaikan dengan melakukan penelitan lebih lanjut terhadap bidang yang overlap dan nantinya akan dimasukkan kedalam PTSL Tahun 2024.
Dengan pencapaian yang baik ini, kantor pertanahan kota administrasi Jakarta utara sudah meraih beberapa pencapaian yang menakjubkan antara lain : 1. Deklarasi kota lengkap ke-9, 2)Peningkatan sertipikat asset, 3) Penerbitan sertipikat elektronik pertama di Indonesia yang akan dilaksanakan pada bulan November atau desember tahun 2023.
Jurnalis (Novilia)
