Aspirasijabar | Garut - Masih dalam nuansa Hari Pahlawan, Bupati Garut, Rudy Gunawan, secara simbolis meresmikan Jalan K.H. Yusuf Tauzirie di area Kantor Kecamatan Wanaraja. Penamaan jalan baru tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Garut Nomor : 100.3.3.2/KEP.804-DISHUB/2023 tentang Penetapan Nama-Nama Jalan.
Dalam kesempatan ini, Bupati Garut mengungkapkan, pihaknya akan melaksanakan peresmian kembali di berbagai tempat, di mana terdapat 27 ruas jalan di Kabupaten Garut yang diberi nama.
"Karena 27 ruas jalan yang diberi nama dengan tokoh tokoh Kabupaten Garut di hari pahlawan ini," ucap Bupati Garut.
Rudy menegaskan, bahwa pemberian nama jalan ini merupakan sebuah bentuk penghormatan dari pemerintah daerah kepada para pahlawan yang telah berjasa di Kabupaten Garut.
Selain nama jalan, imbuh Rudy, pihaknya juga akan melakukan pemberian nama untuk infrastruktur gedung di Kabupaten Garut.
"Dan juga ada nama-nama gedung nanti yang akan kita sematkanya, untuk menghormati pendahulu-pendahulu baik di pemerintahan, di kalangan ulama, tokoh kepemudaan, tokoh pergerakan dan lain sebagainya," lanjutnya.
Selain Jalan K.H. Yusuf Tauzirie, peresmian juga dilakukan untuk Jalan Dr. Ir. Andung A. Nitimiharja dan Jalan Pangeran Papak. Bersamaan dengan peresmian tersebut, bupati juga memberikan bantuan 2 kendaraan operasional berupa motor kepada Kepala Seksi di Kecamatan Wanaraja untuk memperkuat pelayanan masyarakat.
Camat Wanaraja, Mia Herlina, menyatakan ada 3 nama jalan baru di kecamatan Wanaraja tersebut, yakni Jalan K.H. Yusuf Tauzirie, Jalan Dr. Ir. Andung A. Nitimiharja, dan Jalan Pangeran Papak. Mia berharap peresmian ini mendapatkan berkah.
"Alhamdulillah mungkin hari ini akan diresmikan secara langsung oleh Pak Bupati. Mudah-mudahan ke depannya mendapatkan berkah khususnya untuk jalan tersebut," ucapnya.
Selain itu, Mia memaparkan bahwa dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Prasasti Kantor Kecamatan Wanaraja yang sebelumnya telah dibangun pada 19 Oktober Tahun 2015 lalu.
Terakhir, Mia berharap dengan bantuan kendaraan operasional tersebut dapat meningkatkan kinerja Kasi di Kecamatan Wanaraja untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat.
Jalan K. H. Tauzirie sendiri merupakan ruas jalan dari Sadang - Wanaraja - Pertigaan Cihuni. Sedangkan ruas Jalan Jalan Dr. Ir. Andung A. Nitimiharja, mulai dari pertigaan Wanaraja hingga Kawah Talaga Bodas. Sementara, ruas Jalan Pangeran Papak adalah dari Simpang Dumuscili hingga pertigaan Cinunuk Pasar Wanaraja.
Berikut nama-nama jalan baru berdasarkan Surat Keputusan Bupati Garut Nomor : 100.3.3.2/KEP.804-DISHUB/2023 :
1. KH. Ahmad Nahrowi yaitu Jalan Lingkar Cibatu dengan panjang 4.33 km, 2. Letjen H. Mashudi yaitu dari Pertigaan Cihuni sampai Alun-Alun Cibatu dengan panjang 7.76 km, 3. Rd. Gahara Wijaya Suria yaitu dari Simpang Cihuni sampai Pasar Sukawening dengan panjang 1.77 km.
4. Dr. Ir. Andung A. Nitimiharja yaitu dari Pertigaan Wanaraja sampai Kawah Talagabodas dengan panjang 14.58 km, 5. KH. Yusuf Tauzirie yaitu dari Sadang - Wanaraja - Pertigaan Cihuni dengan panjang 7.75 km, 6. Kolonel H. Aboeng Koesman yaitu dari Pertigaan Sadang sampai Cigadog Sucinaraja dengan panjang 7.75 km.
7. Pangeran Papak yaitu dari Simpang Dumuscili sampai pertigaan Cinunuk Pasar Wanaraja dengan panjang 4.63 km, 8. Syekh Nuryayi dari Bunderan Suci hingga Jembatan Cisangkan (ex RM Layungsari) dengan panjang 7.09 km, 9. Sunan Rohmat dari Ciparay sampai Makam Godog dengan panjang 4.93 km.
10. Jendral Pol. Hoegeng Iman Santoso yaitu dari Pertigaan Jalan Otista dengan Cipanas Baru sampai dengan Jalan Pertigaan Jalan Cipanas Lama dengan panjang 1.97 km, 11. Prof. KH. Anwar Musaddad yaitu dari Kubang sampai perempatan Jalan Hasan Arief dengan panjang 4.555 km, 12. Syekh Jafar Siddik yaitu dari Cibiuk sampai Simpang Tiga Jalan Raya Limbangan dengan panjang 7.98 km.
13. Kolonel Taufik Hidayat yaitu dari Simpang Tiga Patriot (Masjid At Taufik) sampai Simpang Tiga Jalan Samarang - Tarogong dengan panjang 0.7 km, 14. Ratu Intan Dewata dari Simpang Kantor DPMD sampai dengan perempatan Jalan Letjen Ibrahim Adjie dengan panjang 1.2mm, 15. Prof. KH. Cecep Syarifuddin yaitu dari Tarogong hingga Simpang Jalan Letjen Ibrahim Adjie dengan panjang 1.5km.
16. KH. Syaikhuna Badruzzaman yaitu dari Pertigaan Jalan Ibrahim Adjie sampai Palnunjuk Samarang dengan panjang 7.07 km, 17. KH. Rd. Hidayatulloh dari Palnunjuk sampai Simpang Bayongbong dengan panjang 5.42 km, 18. Lettu. Moch. Toha dari Cilawu (Genteng) sampai dengan Munjul (Mangkurayat) dengan panjang 4.33 km.
19. Laswi yaitu dari Simpang Salamajah sampai dengan Simpang Karyabakti Kadungora dengan panjang 1.58 km, 20. Idji Hatadji dari Alun-alun Leles hingga Lingkar Jalan R. Soeprapto dengan panjang 0.460 km, 21. Embah Dalem Arief Muhammad dari Perempatan Jalan Soeprapto hingga Jalan Soekarno Hatta dengan panjang 3.2 km.
22. KH. Sulaeman Afif dari Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Ahmad Yani dengan panjang 3 km, 23. Rs. Afandi Djajadiningrat dari DPMD sampai Jalan Ibrahim Adjie dengan panjang 1.4 km, 24. Prof. Dr. Ir. Soleh Solahuddin dari Perempatan Jalan Soekarno Hatta sampai dengan Perempatan Pasar Leuwigoong dengan panjang 4.6 km.
25. MH. Djamhari dari Perempatan Jalan Hasan Arief Musaddad sampai pertigaan Jalan Sudirman dengan panjang 4 km, 26. Prof. Aam Hamdani dari Simpang Panday sampai dengan Perempatan SDN 3 Tarogong atau Jalan Suherman dengan panjang 0.6 km, 27. Komarudin (Yang Chil Sung) dari Pertigaan Indomaret Cipicung sampai Jalan Pangeran Papak dengan panjang 1.76 km.
Jurnalis : (Beni)