Aspirasi Jabar||Sidoarjo-Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya sebagai tempat pembinaan narapidana terus berupaya memberikan kegiatan-kegiatan positif bagi warga binaan. kegiatan. Kali ini, bersama Dirjen Pendampingan Kementerian Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga menggelar kegiatan HERSTEPS (Woman`s Rehabilitation and Skills Advancement Initiative).
Sebanyak 25 orang mahasiswa UNAIR mendampingi warga binaan dalam berbagai kegiatan, seperti seminar digital marketing, workshop dan demo pembuatan produk, serta seminar psikososial. Tak hanya mendapat edukasi terkait hak dan kesetaraan gender, warga binaan juga mendapat pembekalan keterampilan sebagai modal peluang kerja setelah mereka bebas nanti.
Terbagi menjadi beberapa kelompok, warga binaan mendapatkan pelatihan pembuatan tas rajut dengan bahan baku chunky yarn dengan didampingi oleh para mahasiswa. Masing-masing warga binaan diberi satu gulung chunky yarn dan diajarkan langkah-langkah membuat tas rajut dari bahan tersebut.
Usai mendapat pelatihan, warga binaan mendapat pemahaman tentang kesehatan mental melalui seminar yang disampaikan langsung oleh Bani Bacan Acantya Yudanagara yang merupakan dosen psikologi di Universitas Airlangga. Dalam materi ini, warga binaan berlajar mengelola stigma buruk sebagai mantan narapidana ketika bebas nanti.
Kepala Rutan Perempuan Surabaya, Amiek Diyah Ambarwati menyambut positif kegiatan yang diinisiasi oleh para mahasiswa UNAIR ini.
"Terima kasih kepada para mahasiswa UNAIR, khususnya Kementerian Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak BEM UNAIR. Terima kasih untuk perhatiannya terhadap warga binaan kami," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa melalui pelatihan ini, diharapkan warga binaan dapat mempunyai keahlian yang nantinya setelah mereka bebas, keahlian tersebut bisa menjadi penghasilan tambahan bagi mereka.
"Kami berharap kegiatan-kegiatan lainnya bisa dilaksanakan kembali oleh mahasiswa UNAIR," pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Rutan Perempuan Surabaya membuktikan komitmennya dalam memberikan pembinaan dan pelatihan yang bermanfaat bagi para warga binaan. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat membantu mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan mereka kelak.
Jurnalis Redho