Aspirasi Jabar || MOROTAI, Maluku Utara - Mantan Wakil Bupati (Wabup) Morotai Hi Asrun Padoma, akhirnya terpilih sebagai Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pulau Morotai periode 2022-2027. Terpilihnya Hi Asrun itu melalui Musyawarah Daerah (Musyda) ke-4 PDM Kabupaten Morotai yang di gelar di gedung Islamic Center Desa Daruba, Sabtu (2/9/2023).
Dengan demikian, Hi Aseu. yang kini juga sebagai seorang politisi yang bakal maju di DPRD Provinsi Malut itu Imenggantikan Ketua PDM Langsa sebelumnya Qubais Baba.
Berdasarkan pantauan media ini di lokasi Musyawarah, terdapat 18 calon yang maju memperebutkan jabatan ketua PDM maupun unsur pimpinan 13. Dari hasil Musda itu, 13 orang menjadi pimpinan PDM yakni Hi Asrun Padoma dan Hi Musanif Sibua memperoleh suara yang sama dan paling banyak diantara 11 peserta lainnya yakni masing masing mendapat 33 suara, Hi Rajak Lotar 32 suara, Kadhan Lobi, Amrin Sibua dan Alhadar Djaguna memperoleh suara yang sama yakni 30, Kubais Baba 29 suara, Jalil Nako 28 suara, Darmin Djaguna 27 suara, Irfan Hi Abd Rahman dan Nasrun Mahasari masing masing memperoleh 26 suara, sedangkan Fahmi Djaguna 25 suara dan Marhaban Safi meraih 24 suara.
Lantaran jumlah suara Hi Asrun dan Hi Musanif maka para pimpinan itu kembali bersepakat untuk mengangkat Asrun sebagai ketua, sekretaris Amri. Sibua dan Bendahara Kadhan Lobi.
Sambutan pj.bupati pulau Morotai yang di wakilkan asisten ll Safrudin Mayila mengatakan, menyikapi beberapa isu akhir-akhir ini, pihaknya perlu menyampaikan beberapa hal dalam kesempatan yang baik ini dalam Perserikatan Muhammadiyah dan seluruh utusan yang hadir dalam musyawarah pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pulau Morotai."pemda berterima kasih kepada Muhammadiyah secara umum dan pimpinan daerah Muhammadiyah Morotai secara khususnya atas segala kiprah dan kontribusi dalam membantu dan mendorong agenda-agenda pembangunan di Morotai."katanya
Dirinya menyampaikan Muhammadiyah dan Aisyiyah berperan penting dalam keselarasan praktik kehidupan beragama dan berdampingan di lingkungan plural di Kabupaten Pulau Morotai. Prinsip moderasi yang menjadi landasan praktik persyarikatan, telah menjadi contoh bagi warga Muhammadiyah dan semua umat beragama di daerah ini," Kami berharap bahwa agenda ini untuk penguatan komitmen moderasi beragama hendaklah kedepankan dalam musyawarah pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-ll dalam periode muktamar ke-48 tahun 2023."tambahnya
Ketua panitia Musda Amrin Sibua dalam sambutannya mengatakan bahwa Musda PDM kali ini berjalan baik dan lancar, walaupun dalam pembahasan tatip terdapat adu agumen antar peserta namun kegiatan tersebut berjalan baik."pemilihannya berdasarkan mekanisme yang ada, bahkan sampai pemilihan dan perhitungan suara pun berjalan lancar, acaranya siang, dan berakhir selesai magrib."katanya
Ia berharap bahwa kepengurusan yang terpilih nanti bis membawa keberlangsungan Muhammadiyah dengan berbagai tantangan ke depan tetap mampu melanjutkan cita-cita luhur dan selaras, dengan prinsip hidup Muhammadiyah oleh pendirinya.(oje)