Aspirasi Jabar || Sidoarjo - Buntut dari kejadian ayah tiri yang bacok anak sambungnya di Dusun Tempuran, Desa Tarik, Sidoarjo, terus berjalan.,Jumat (22/09)
Bukannya ada upaya untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, justru korban dan keluarganya melanjutkan kasus tersebut ke Polresta Sidoarjo.
Saat dikonfirmasi Kamis (21/9/2023) terkait kelanjutan kasus tersebut, Kanitreskrim Polsek Tarik, Iptu Rohman mengatakan, kasus tersebut kini sudah dilaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo.
"Sudah dilaporkan ke PPA mengenai kasus tersebut," katanya singkat.
Dari informasi yang dihimpun, pelaporan tersebut dilakukan oleh korban dan orang tua kandungnya, ke Polresta Sidoarjo pada Senin (18/9/2023) lalu.
Korban yang merupakan remaja berinisial A (15), telah menjalani visum di bagian tubuh yang mendapatkan kekerasan dari ayah tirinya, H (37). Sementara, saat ini korban sedang dalam pendampingan secara fisik dan psikis oleh Unit PPA.
Lebih lanjut, perkembangan kasus pembacokan terhadap anak sambung tersebut, Rohman enggan berkomentar lagi.
"Penanganannya sudah di Polresta Sidoarjo, langsung kesana," tuturnya.
Diketahui, terjadi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh H kepada A sendiri terjadi pada Sabtu (16/9/2023) lalu sekitar pukul 17.30 WIB.
Remaja yang masih duduk di bangku SMK kelas X itu, dibacok oleh ayah tirinya, setelah adu mulut yang diduga karena tersinggung saat keduanya sedang bergurau.
Dalam kejadian itu, korban dibacok dan mengalami luka pada bagian bahu sisi kanan. Selain itu, luka bacokan yang ada pada korban memiliki kedalaman hingga 3 sentimeter, hingga harus mendapatkan perawatan.
Korban sudah dilarikan ke Puskesmas Tarik, sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Anwar Medika.
Kemudian, korban sempat menjalani operasi pada bahunya yang mengalami luka bacok,Minggu (17/9/2023).
Saat dikonfirmasi terkait pelaku apakah sudah diamankan, Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono belum memberikan keterangan secara resmi, karena masih proses pendalaman.
"Jika dilaporkan benar, saat ini proses pendalaman," tuturnya.
(AHF)