MOROTAI, Maluku Utara - Pemkab Pulau Morotai, menggelar upacara 17 bulan berjalan, Senin (18/09/2023).
Pantauan aspirasijabar.net, upacara dimulai pada pukul 07:30 WIT di halaman kantor Bupati Pulau Morotai. Dalam upacara ini dihadiri oleh Asisten I Setda Pulau Morotai, Muchlis Baay, serta sejumlah pimpinan OPD dan ratusan ASN.
Upacara kedisiplinan ASN di lingkup Pemkab Morotai itu, dipimpin langsung Asisten I Setda Pulau Morotai, Muchlis Baay.
Amanat Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali dibacakan oleh Muchlis Baay.
Yang berisikan, bahwa lewat upacara 17 bulan berjalan, yang hari ini kita adakan di tanggal 18 September saya menghimbau. Pertama, bahwa ASN harus mengedepankan jiwa terhadap kepentingan negara dan kepentingan masyarakat, diatas kepentingan pribadi dan golongan,
Meski kata-kata ini penyampaian klase, namun sering kali menjadi batu sandungan bagi ASN untuk bersikap respek dan loyal terhadap tugas pokok dan fungsi didalam organisasi.
"Karena tanpa disadari bahwa sikap acuh tak acuh terhadap tugas pokok sangat berdampak negatif dan mengaburkan semangat pengabdian terhadap masyarakat yang semestinya menjadi spirit atau ruh dalam setiap tugas kewajiban yang diemban," ucapnya
Kedua, bahwa ASN mestinya menjadi cermin bagi masyarakat untuk diteladani. Dalam konteks hari ini, kami percaya kepada bapak/ibu saudara-saudari sekalian cukup terdidik untuk menjadi panutan moral bagi masyarakat diluar kemegahan kantor-kantor pemerintahan di Kabupaten Pulau Morotai, katanya
Olehnya itu, Pj Bupati bilang, melalui upacara bendara hari ini mari kita renungkan bagaimana bangsa ini didirikan, bagaimana susahnya para pejuang mempersatukan pemikiran hingga memperoleh konsensus untuk membentuk sebuah negara kesatuan yang bernama Republik Indonesia.
"Jadi kita yang berdiri gaga dengan seragam korps pegawai Republik Indonesia yang juga mendaku diri sebagai pelayan masyarakat dan bekerja sebagai bentuk pengabdian kepada negeri yang sama-sama pernah diperjuangkan dengan keringat darah dan airmata. Apakah pantas hari ini harus kita patah semangat karena ibu Bumi Morotai tak mampu memberi sesuap nasi," ucapnya
Untuk itu, Pj Bupati mengingatkan bahwa Morotai adalah negeri yang bertuan dan punya karamah. Percaya atau tidak Pulau karang yang panas ini memiliki penjaga, penunggu dan benteng hidup yang siap melahap siapa saja yang dengan sengaja merusak kewibawaan Morotai,
"Karena biar bagaimana pun, mereka yang menjaga adalah para leluhur dan anak cucu yakni diantaranya kita yang dititipkan untuk menjaga marwah negeri ini. Karena baik buruk Morotai tergantung apa yang hendak diperbuat dan siapa yang dibiarkan diperbudak,
Untuk itu, sebagai birokrat yang diberi kepercayaan oleh ibu pertiwi sebagai pengabdi birokrasi di Morotai, sudah sepantasnya berlaku respek dan loyal terhadap keadilan, jernih menggunakan akal sehat, dan bersemangat menentang ketidak disiplinan," tegasnya
"Jadi ASN yang disiplin tentu mampu membedakan yang hak dan batil serta berintegrasi dan berakhlak mulia untuk kemajuan negeri tercinta,"
Olehnya itu, Pj Bupati menegaskan bahwa upacara hari ini harus menjadi sarana intropeksi diri tidak sekedar seremoni untuk nasionalisme dan sikap chauvinisme terhadap simbol-simbol negatif semata,
"Maka kami percaya jika seluruh ASN mengedepankan akal sehat serta jiwa melayani maka ibu bumi Morotai tidak akan tinggal diam untuk memberikan yang terbaik agar kita bisa nikmati," tandasnya (Oje)