Aspirasijabar | Sumedang - Kehadiran Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dari Polsek Cisarua Polres Sumedang dan Babinsa (Bintara Pembina Desa) Desa Kebonkalapa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, menjadi langkah sinergis dalam menjaga kelancaran pendistribusian Beras Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari Pemerintah Republik Indonesia melalui PT. POS Indonesia kepada warga penerima manfaat masyarakat Desa Kebon Kalapa, Jumat (22/09/2023)
Program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok bagi warga yang membutuhkan, terutama dalam menghadapi situasi ekonomi yang sulit. Dalam upaya mendukung distribusi yang adil dan transparan, Bhabinkamtibmas Polsek Cisarua dan Babinsa Desa Kebonkalapa bergabung untuk memantau proses pendistribusian bantuan ini.
Kegiatan pemantauan ini melibatkan verifikasi penerima manfaat, pengecekan kelengkapan dokumen, dan pemastian bahwa bantuan tersebut sampai kepada warga yang benar-benar membutuhkannya. Kedua pihak bekerja sama dengan petugas PT. POS Indonesia untuk memastikan proses berjalan dengan lancar.
Kapolsek Cisarua, Ipda Epi Yuhana, S.H., menyatakan, "Kami sangat mengapresiasi kerja sama antara Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam pendistribusian bantuan pangan ini. Langkah ini adalah bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat di tengah berbagai tantangan ekonomi."
Babinsa Desa Kebonkalapa Serma Aep menambahkan, "Kami berharap bahwa pendistribusian bantuan ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi warga desa kami. Kami siap untuk bekerja sama dengan semua pihak demi mencapai tujuan ini."
Kerjasama antara Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam monitoring pendistribusian bantuan pangan ini merupakan contoh konkret dari upaya bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik, di mana keadilan dan keamanan menjadi landasan utama pembangunan. Diharapkan bahwa bantuan tersebut akan memberikan dampak positif dalam membantu warga Desa Kebon Kalapa menghadapi situasi ekonomi yang sulit.
Editor "Nang obet