Aspirasijabar | Sumedang - Tim gabungan dipimpin oleh Kapolres Sumedang, AKBP. Indra Setiawan, S.H., S.I.K., berhasil menangani kepulan asap yang timbul akibat titik panas di Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPSA) Blok Rayapan, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Kamis (24/8/2023)
Dalam upaya pengendalian situasi, Kapolres Sumedang bersama sejumlah perwira termasuk Kabag Ops Polres Sumedang, Kapolsek Cimalaka, dan beberapa tokoh masyarakat, bergerak cepat untuk memimpin langkah-langkah penanganan yang efektif. Selain itu, beberapa pihak yang terkait dalam pengelolaan sampah juga turut ambil bagian.
Hasil pengecekan awal menyebutkan bahwa TPSA Blok Rayapan merupakan milik Pemda Kabupaten Sumedang sejak tahun 1996, meliputi wilayah seluas kurang lebih 10 hektar. TPSA ini menjadi penyimpanan sampah dari wilayah Sumedang, dengan rata-rata jumlah 34 truk sampah atau sekitar 130 meter kubik per harinya. Titik panas yang teridentifikasi muncul beberapa hari sebelumnya, namun akibat faktor cuaca dan kondisi alam, kebakaran mengalami perluasan yang signifikan.
Dampak dari kebakaran ini berupa asap tebal yang dihasilkan oleh material sampah yang masih basah. Meskipun area yang terbakar sudah mencapai lebih dari 2 hektar, penduduk setempat serta aktivitas sehari-hari seperti sekolah dan masyarakat lainnya tidak terganggu. Lokasi TPSA Cibeureum Wetan yang berjarak sekitar 3 kilometer dari pemukiman warga juga turut mempengaruhi dampak dari kepulan asap tersebut.
Sejalan dengan upaya penanganan, langkah-langkah konkret telah diambil oleh tim gabungan. Ini termasuk melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP), berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup sebagai pengelola TPSA, serta menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran. Pihak-pihak terkait juga memberikan penyuluhan kepada pemulung dan staf TPSA agar tidak membakar sampah serta saling menjaga untuk mencegah kebakaran.
Langkah berani lainnya adalah mendatangkan armada pemadam kebakaran (Damkar) dan Water Canon dari Polres Sumedang untuk meredam titik api yang masih aktif. Dalam situasi yang telah dikendalikan ini, masyarakat dapat melanjutkan aktivitas normalnya tanpa terganggu oleh dampak dari asap maupun kebakaran tersebut.
Kendati penyelidikan masih berlangsung untuk menemukan penyebab pasti dari kebakaran ini, langkah-langkah yang terpadu dan respons cepat dari berbagai pihak terkait mampu memitigasi potensi bahaya dan mengembalikan situasi normal di kawasan tersebut.
Editor "Nang obet