Aspirasijabar | Garut - Disdamkar Garut gelar pembentukan dan pembinaan, serta pengukuhan terhadap 40 orang relawan pemadam kebakaran TA. 2023, angkatan ke-2 selama dua hari mulai tanggal 23-24 Agustus 2023, bertempat di Graha Bela Negara, Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Kamis, 24 Agustus 2023.
"Pada kesempatan pengukuhan, pembetukan dan pembinaan terhadap 40 Relawan Damkar dihadiri oleh Kadis Damkar Garut Ir. H. Eded Komara Nugraha, M.Si, Kabid Pencegahan Syam Sumaryana, S.H. M.H, dan Staf Disdamkar Garut Heri Susanto.SE, Ridwan Azis. ST, Asep Saepudin. S.Ip, Yani Rayani, Firdha Hadiyanti. Amd. Kep, Buddy Setiadi, Amd, Rendra Pranata, dan Wulan Budi Setiawati"
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
Ir. H. Eded Komara Nugraha,.M.Si menjelaskan pembentukan dan pembinaan relawan pemadam kebakaran ini sangatlah dibutuhkan, untuk terwujudnya adanya simbiosis mutualisme bagi masyarakat dan pemerintah, sehingga relawan ini sebagai ujung tombak di setiap Desa, ungkapnya
"Alhamdulillah relawan pemadam kebakaran kali ini sudah mencapai 900 orang, dan untuk hari ini telah melaksanakan pengukuhan berjumlah 40 orang dari berbagai Desa yang ada di Kabupaten Garut, dengan tugas untuk bersama-sama saling membantu memberikan edukasi dan penyelamatan, yang berguna terhadap masyarakat, tandasnya.
Ditempat yang sama Kepala bidang pencegahan Syam Sumaryana, SH., MH, menjelaskan, pelaksanaan pembentukan dan pembinaan ini bagian dari program dan kegiatan Dinas pemadam kebakaran dalam rangka untuk meningkatkan partisipasi masyarakat kaitan dengan pencegahan dini kebakaran dan penyelamatan, ucapanya.
Diketahui bersama, kali ini dari sisi sumber daya manusia, memang terbatas karena ruas geografis Kabupaten Garut yang luar biasa luas, oleh karena itu salah satunya ada pembentukan dan pembinaan relawan, sebagai salah satu antisipasi dan solusi yang terbaik untuk meningkatkan ketahanan lingkungan antisipasi secara dini, pencegahan kebakaran, imbuhnya
"Relawan-relawan ini nantinya sebagai mata dan telinga kita yang ada di wilayah untuk memberikan informasi bila terjadi kebakaran dan memberikan petunjuk lokasi dan membantu pengamanan lokasi kebakaran," ujarnya
Jadi tupoksi relawan ini, bagaimana relawan ini bisa memberikan informasi dan melaporkan kegiatan-kegiatan yang ada di wilayahnya untuk melaksanakan pemetaan kaitannya dengan di wilayahnya ada apa, dan apa saja yang memang bisa menimbulkan potensi mudah terbakar, agar bisa dipetakan dan bisa diberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga sekitar, paparnya.
Selain itu juga Relawan ini adalah kepanjangan tangan kami yang ada di wilayah masing-masing untuk menyampaikan pencegahan dini kebakaran, serta relawan inilah nanti yang pertama ada, sebelum damkar hadir di lokasi.
Begitu juga relawan ini menjadi mitra kami yang ada di wilayah masing-masing, sehingga dapat mengenal lokasi wilayahnya, memberikan arah dan petunjuk kaitan dengan pengambilan air, sumber air, dan akses jalan yang terdekat.
Mudah-mudahan ke depan relawan Damkar ini akan semakin banyak dan bisa menjadi satu tim yang solid (kompak) dalam mencegah terjadinya kebakaran, sehingga jangan sampai kebakaran terus terjadi, karena dapat merugikan baik harta benda, apalagi menimbulkan korban jiwa, tandasnya.
Semetara menurut Tim leader K3L dan Keamanan dari pihak PLN Azis Muslim menuturkan bila terjadi kebakaran pastikan klio meter kWh dan MCB rumah tersebut dimatikan, dan juga rumah yang jaraknya dekat ikut dimatikan juga, ungkapnya.
Selain itu untuk menghindari terjadinya kebakaran dari konsleting listrik salah satunya gunakan intalasi kelistrikan dengan mengunakan kabel berstandar SNI, tidak memakai kabel serabut, dan steker (colokan) listrik tidak menumpuk, dan mesti diganti kabel yang sudah rusak, imbuhnya.
Hal senada disampaikan oleh instruktur anggota bidang pencegahan Buddy Setiadi, Amd, menjelaskan munculnya api itu dipicu oleh tiga unsur antara lain adanya panas, benda, dan oksigen (angin), maka untuk mematikannya dari ketiga unsur itu harus dihilangkan, didinginkan atau di pisahkan, ungkapnya
Menurutnya, akibat kebakaran (Api yang tidak terkendali) secara umum karena kelaian, sehingga terjadi kebakaran, maka dengan adanya pembinaan terhadap parelawan Damkar, diharapkan dapat mensosialisasikan kembali ilmu yang didapatkan, sehingga diharapkan dapat mencegah kebakaran mulai dari sejak dini, tandasnya
Ditempat terpisah salah satu relawan pemadam kebakaran Asep mengatakan, Saya mengucapkan terimakasih atas pembinaan yang diberikan oleh Disdamkar, sehingga kami tau langkah antisipasi dalam pencegahan kebakaran mulai dari sejak dini.
Diharapkan bagi setiap Pemerintah Desa dapat memberikan informasi bila terjadi kebakaran kepada kami, dan juga kami mohon partisipasi dari pemerintah Desa maupun para Setekhooder bila para relawan mengadakan sosialisasi terhadap masyarakat dalam pencegahan dan penyelamatan saat terjadi kebakaran. Pungkasnya
Jurnalis : (Beni)