Aspirasi Jabar || Morotai – Untuk mendukung suksesnya pemilu serentak 2024, LSM Terminal Demokrasi melakukan Pembinaan dan Deklarasi "Terminal Demokrasi" sebagai awal terbentuknya LSM tersebut di kabupaten Pulau Morotai.
Deklarasi "Terminal Demokrasi" Yang akan digelar di Kuliner Stadion Merdeka Desa Darame Kecamatan Morotai selatan Besok Jumat 25/8/2023 pukul 20:00 WIT diikuti oleh perwakilan 22 Ormas, LSM Kamis (24/8/23).
Terminal Demokrasi adalah organisasi independent yang menjalankan Edukasi Kepemiluan, Riset dan Advokasi, pemantauan dalam bidang demokrasi menuju (Smart Election), yang awalnya dibentuk dari diskusi para pengiat literasi di Morotai, mengapa kontestasi ini harus adanya wadah tersebut karena saat ini di Kabupaten Pulau Morotai nyaris minimnya literasi Kepemiluan.
Dengan dibangunnya Terminal Demokrasi oleh pegiat literasi di Pulau Morotai ini bertujuan untuk mewujudkan Pemilu yang bersih dan sesuai dengan asas luber jurdil.
Direktur Eksekutif Terminal Demokrasi Dr. Irawati Sabban mengatakan bahwa demokrasi itu bukan hanya kepentingan peserta pemilu atau Partai politik tetapi juga seluruh masyarakat. Kan didalam UUD itu dimaknai sebagai pemilihan langsung.
"Mereka yang terlibat dalam pemilihan langsung dan yang memberikan hak suara yaitu, warga masyarakat berusia 17 tahun atau lebih, dan atau yang sudah pernah kawin. Kemudian kita melihat bahwa dalam pemilu 2024 nantinya akan didominasi oleh pemilih muda adalah mereka kaum milenial dan gen Z. Di Kab. Pulau Morotai sendiri tercatat ada penambahan DPT sebesar 6.646 jiwa dari pemilu sebelumnya 2019 lalu. Sehingga Terminal Demokrasi selain sebagai wadah edukasi kepemiluan pada pemilih muda/pemula juga akan menjadi wadah untuk mengawal hak suara kelompok-kelompok rentan,"imbuhnya.
Menurutnya, pemilu di Indonesia yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024 yang akan datang kita kenal dengan the world’s biggest single day election (pemilu satu hari terbesar di dunia) terdapat 5 jenis surat suara yang akan kita gunakan dalam memberikan hak suara dan pilkada pada 27 November 2023, dengan makin banyaknya aktor-aktor peserta pemilu yang dicalonkan dari partai politik maka masyarakat perlu mengenal dan memahami visi, misi, dan program atau gagasan-gagasan yang ditawarkan para aktor-aktor tersebut. Sehingga harapannya Terminal Demokrasi dapat menjadi salah satu mediator ataupun fasilitator ke desa-desa untuk memberikan edukasi kepemiluan sebagai indikator personal dalam memilih pemimpin pada daerahnya.(oje)
