-->
Kamis 10 Apr 2025

Notification

×
Kamis, 10 Apr 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kapolsek Jatinangor Polres Sumedang hadiri Lokakarya Mini Tribulanan UPTD Puskesmas Rawat Inap Jatinangor dan UPTD Puskesmas Cisempur Tahun 2023

9 Jun 2023 | Juni 09, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-09T00:08:00Z

Aspirasijabar | Sumedang - Pada hari kamis, Tanggal 08 Juni 2023, di mulai pukul 09.30 s/d Selesai, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang telah di Laksanakan Kegiatan Lokakarya Mini Tribulanan Lintas Sektoral merupakan suatu pertemuan antar petugas puskesmas dengan sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan puskesmas dan membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi puskesmas.
Dalam rangka penguatan program kerja dan sebagai bentuk upaya penggalangan serta pemantauan kegiatan sesuai dengan perencanaan, puskesmas di wilayah kerja Kecamatan Jatinangor melaksanakan kegiatan Lokakarya Mini Tribulanan Lintas Sektor melalui kerjasama tim baik lintas program maupun lintas sektor.

membangun komitmen, menyatukan misi, untuk untuk bersama-sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh, Camat Jatinangor Drs. Herry Dewantara, Kapolsek Jatinangor AKP Dadang Sudiantoro, S.H., M.H. , Danramil Jatinangor diwakili oleh Serka Doni, Kepala UPTD Puskesmas Jatinangor Drg. Amie Fitriah MH.Kes, Kepala UPTD Puskesmas Cisempur dr. Ana Pertiwi Ratna Wulan dan Pegawai Puskesmas Cisempur, Para kepala UPTD/UPTB yang ada di Jatinangor, Bhabinkamtibmas Desa Hegarmanah Aiptu Syarif Hidayat, Anggota IK Polsek Jatinangor, Kepala Desa Jatiroke, Cisempur, Jatimukti, Cintamulya dan Mekargalih, Ketua Tim Penggerak PKK Kec. Jatinangor, Ketua Tim Penggerak PKK Desa, Staf Kec. Jatinangor, Kader Pos Yandu Desa,Perwakilan Tokoh Masyarakat dari Desa.

Adapun Paparan yang di sampaikan pada kegiatan tersebut yakni permasalahan STUNTING, STUNTING yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya, (kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi baru tampak setelah anak berusia 2 tahun)
Stunting disebabkan oleh faktor Multidimensi, antara lain, Praktek pengasuhan yang tidak baik, Terbatasnya layanan kesehatan dan pembelajaran yang berkualitas, Kurangnya akses ke makanan bergizi, Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.
Kapolsek Jatinangor mengharapkan melalui kegiatan lintas sektor ini mampu memberikan edukasi dan pemahaman pada masyarakat.

Dalam menangani masalah STUNTING, Masalah kesehatan, dan diharapkan kerjasama antar lintas sektor Babinsa, Babinkamtibmas puskesmas, lurah dengan memberikan edukasi dan pemahaman agar masyarakat memenuhi edukasi kesehatan,” tutur Kapolsek

Editor "Nang obet
×
Berita Terbaru Update